16.03.2017 Views

Minimagz BENEFIT Edisi 9:IX:2017 low

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SURABAYA<br />

BRANCH<br />

Sepotong<br />

cerita menarik<br />

tentang bonek ini<br />

hadir dari ACT Jawa<br />

Timur. Dulu militan<br />

bonek, kini militan<br />

kemanusiaan.<br />

Begitu Sebaris<br />

kalimat yang bisa<br />

menggambarkan<br />

sosok seorang<br />

eks militan bonek<br />

ini. Sekitar akhir<br />

November lalu,<br />

seorang eks bonek<br />

rutin berbincang<br />

dengan ACT<br />

Jawa Timur dan<br />

melakukan aksi<br />

nyata untuk urusan<br />

kemanusiaan.<br />

Kabar<br />

Tragedi kemanusiaan dan diskriminasi etnis<br />

Rohingya oleh rezim di Myanmar telah sampai<br />

ke semua kalangan. Termasuk didengar<br />

dan dibincangkan oleh anak-anak muda<br />

Surabaya. Masifnya pemberitaan di media<br />

nasional tentang kondisi muslim Rohingya<br />

yang makin tertindas pun membuat siapa<br />

pun untuk bergerak. Menyentuh empati dan<br />

nurani kemanusiaan untuk bergerak militan<br />

membantu apapun yang bisa dilakukan.<br />

Namanya Fahat, panggilan akrabnya<br />

Bang Fahat bin Juber, pemuda asli Surabaya<br />

keturunan Arab. Ia dikenal oleh tetangga dan<br />

kawan-kawannya sebagai eks militan bonek<br />

sejati. Beberapa tahun silam, masa mudanya<br />

akrab dengan kenekatan-kenekatan untuk<br />

mendukung dan mengikuti ke mana pun tim<br />

pujaannya bertanding.<br />

Namun kini, kenekatan itu tinggal cerita<br />

lalu. Bang Fahat mengubah jalur hidupnya<br />

180 derajat. Kini militansi yang Ia pegang<br />

sejak masa muda disalurkan untuk urusan<br />

kemanusiaan.<br />

Kabar tentang etnis Muslim Rohingya<br />

yang terbuang dan tertindas ini pun seketika<br />

menggerakkan nuraninya untuk berbuat<br />

sesuatu. Insting militan yang sudah khatam<br />

Ia terapkan ketika menjadi bonek dulu<br />

kini Ia salurkan untuk membantu saudarasaudaranya<br />

di Rohingya.<br />

Lewat pesan broadcast tentang tragedi<br />

Rohingya, Bang Fahad mendapat kontak<br />

ACT Jawa Timur. Tanpa tedeng aling-aling,<br />

Bang Fahad langsung meminta izin membuat<br />

Posko Kemanusiaan Peduli Muslim Rohingya<br />

di Jalan Kalimas Surabaya.<br />

Segala kebutuhan posko Ia siapkan<br />

menggunakan kantong pribadi. Di posko<br />

inilah Ia memulai menggalang donasi<br />

kepedulian untuk Rohingya bersama<br />

dengan jejaring kawan-kawannya di seluruh<br />

Surabaya. Dana yang terkumpul InsyaAllah<br />

akan disalurkan lewat Aksi Cepat Tanggap<br />

Timur.<br />

Bang Fahad bertutur, Ia begitu prihatin<br />

atas kondisi dunia Islam yang terus terdesak<br />

dan tertindas, terutama di Palestina, Suriah,<br />

Somalia, dan Rohingya.<br />

Dari posko yang Ia gawangi di Jalan<br />

Kalimas Surabaya, Bang Fahad berharap<br />

kepeduliannya bisa menular. Mengedukasi<br />

teman, kerabat dan masyarakat Surabaya<br />

lainnya untuk peduli terhadap muslim<br />

Rohingya yang makin terlunta menjadi<br />

minoritas di negeri Myanmar.<br />

Bang Fahad percaya, amanahnya yang<br />

disalurkan lewat ACT akan tersampaikan<br />

hingga saudara-saudaranya yang paling<br />

membutuhkan. Sudah sejak tahun 2012 silam,<br />

Aksi Cepat Tanggap terus menyapa dan<br />

menyalurkan bantuan untuk Muslim Rohingya<br />

di negara Bagian Sittwe, Myanmar. •<br />

<strong>Edisi</strong> 9/<strong>IX</strong>/<strong>2017</strong> | <strong>BENEFIT</strong> 99

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!