16.03.2017 Views

Minimagz BENEFIT Edisi 9:IX:2017 low

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ON GOING<br />

memulihkan fisik, psikis, sampai roda ekonomi<br />

kembali berputar.<br />

Dimulai dari membangun ulang<br />

infrastruktur yang rusak bahkan hancur<br />

dihantam banjir bandang, seperti<br />

pembangunan jembatan, renovasi rumah<br />

warga, sampai ke pemulihan ekonomi kecil<br />

menengah. Pemulihan ekonomi dilakukan<br />

dengan memberikan gerobak bagi para<br />

pedagang, juga memberikan ratusan ekor<br />

bebek untuk melanjutkan kisah peternak bebek<br />

di daerah terdampak banjir.<br />

Sampai cerita ini dituliskan, kurang lebih<br />

sudah ada 32 unit rumah berhasil direnovasi<br />

ACT bersama sejumlah kemitraan. Masingmasing<br />

mitra ACT punya ceritanya sendiri<br />

dari proses pemulihan banjir Garut. Seperti<br />

mitra RPX merenovasi 3 rumah, Al-Hikmah<br />

merenovasi 2 rumah, Medco merenovasi 2<br />

rumah, Xpress air merenovasi 3 rumah, Elnusa<br />

merenovasi 5 rumah, PLN Muara merenovasi<br />

2 rumah, Cogindo merenovasi 2 rumah,<br />

SK MSIG merenovasi 3 rumah, Body Shop<br />

merenovasi 5 rumah, serta dari dana publik<br />

ACT merenovasi 5 rumah.<br />

Selain merenovasi rumah warga,<br />

Tim Recovery ACT juga telah membangun<br />

beberapa unit infrastruktur MCK (2 MCK<br />

empat pintu, 1 MCK tiga pintu, 1 MCK dua<br />

pintu, 1 MCK satu pintu). Membangun PAUD<br />

Nurul Hidayah dan membangun Jembatan<br />

yang putus akibat diterjang banjir bandang<br />

di Kampung Rancamidin, Desa Banjarsari,<br />

Kecamatan Bayongbong.<br />

Selain itu Tim Recovery ACT juga<br />

menggelar pemberdayaan ekonomi<br />

masyarakat korban banjir bandang untuk para<br />

pedagang kecil yang mengungsi di Rusun PU<br />

Desa Mangkurakyat Kecamatan Cilawu. ACT<br />

memberi dukungan para pedagang untuk<br />

bangkit melupakan tragedi banjir, gerobakgerobak<br />

jualan baru disiapkan ACT untuk<br />

puluhan pedagang. Sejumlah 27 gerobak telah<br />

berhasil dibuat Tim Rocovery ACT,<br />

Para pedagang yang menerima gerobak<br />

dari Tim Recovery ACT ini pun beragam. Ada<br />

pedagang bakso ikan, pedagang nasi kuning,<br />

pedagang makanan dan minuman ringan,<br />

pedagang kelontong, pedagang bakso cuanki,<br />

pedagang nasi goreng, pedagang bakso tahu<br />

dan pedagang cimol.<br />

Anca Rahadiansyah dari Tim Recovery<br />

ACT mengatakan, rumah warga yang<br />

direnovasi Timnya merupakan rumah yang<br />

mengalami rusak sedang sampai rusak berat.<br />

Kemudian rumah itu bukan di Kawasan Rawan<br />

Bencana (KRB) yang berbahaya atau tempat<br />

yang dilarang dibangun.<br />

Proses pemberian bantuan dilakukan<br />

dengan sangat hati-hati dan selektif, melalui<br />

proses asesmen bertahap untuk menentukan<br />

siapa keluarga yang paling berhak dibangun<br />

kembali rumahnya selepas banjir bandang.<br />

“Kami sangat hati-hati untuk program<br />

pemulihan bangunan rumah ini. Tidak semua<br />

korban banjir bandang mendapatkan bantuan.<br />

Agar tak ada konflik kecemburuan, kami<br />

bekerjasama dengan aparat desa memberikan<br />

sosialisasi serta kesepahaman kepada<br />

keluarga korban,” jelasnya.<br />

Anca menambahkan, Tim ACT tidak<br />

hanya memberikan berbagai bantuan kepada<br />

warga di fase pemulihan ini. Lebih dari itu, ACT<br />

ikut mengedukasi masyarakat Garut yang tak<br />

sampai terkena bencana untuk ikut bergotong<br />

royong membantu pulihkan korban.<br />

“Alhamdulillah, dengan program-program<br />

pemulihan yang kami jalankan, masyarakat<br />

sangat terbantu, masyarakat sangat merasakan<br />

manfaatnya. Program ini mengembalikan psikis<br />

dan ekonomi mereka. Bertahap memulihkan,<br />

optimis kembali melihat masa depan pascabencana,”<br />

tutur Anca.•<br />

<strong>Edisi</strong> 9/<strong>IX</strong>/<strong>2017</strong> | <strong>BENEFIT</strong> 59

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!