Minimagz BENEFIT Edisi 9:IX:2017 low

Recommendations

Info

Tepian Negeri Gedung Baru, Semangat Belajar Baru Penulis: Dyah Sulistiowati Bangunan sekolah bercat hijau dan cokelat berdiri teduh di tengah teriknya siang di Desa Baolang, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Kini, Desa Baolang memiliki gedung sekolah baru. Bangunan itu akan dimanfaatkan oleh siswa-siswi MTs Babur Rahmat Baolang yang sebelumnya harus menumpang di sekolah lain untuk menjalani kegiatan belajar mengajar. Kepala Kementerian Kabupaten Alor Muhamad Marhaban, serta Kabid. Kabupaten Alor Sodik, mengunjungi bangunan baru MTs Babur Rahmat Baolang pada Minggu (27/11). Jajaran Kabid Kakanwil Provinsi NTT, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Alor, serta seluruh kepala sekolah MTs, MAN, dan MIs se-Kabupaten Alor juga turut hadir dalam kunjungan tersebut. Mereka begitu terkesan dengan cepatnya proses pembangunan sekolah itu yang hanya memakan waktu 21 hari. “Hasilnya bagus sekali ya. Alhamdulillah sekarang anak-anak kita (siswa MTs Babur Rahmat) bisa belajar di kelas yang baru, tidak perlu menumpang lagi,” ungkap Marhaban penuh syukur. MTs Babur Rahmat merupakan satu-satunya sekolah setingkat SMP di Desa Baolang, salah satu desa di pelosok Alor. Dari Kota Kecamatan Pantar, masyarakat harus berjalan lagi sejauh 12 km ke dalam. Sementara dari pusat Kabupaten Alor, mereka harus menempuh perjalanan sejauh 150 km. Letaknya sendiri berbatasan dengan tebing pantai di sebelah barat, perbukitan 66 Edisi 9/IX/2017 | BENEFIT
Tepian Negeri di sebelah selatan, dan pemukiman warga di sebelah utara. Terpelosok jauh, kondisi gedung sekolah tersebut begitu memprihatinkan. Dinding beton sekolah hanya menutupi setengah tinggi gedung. Sementara itu, tiang penyangga bangunan hanya berupa kayu balok. Tidak hanya itu, bagian atap pun hanya dilapisi asbes ringan. Dari luar, orang-orang yang berlalu lalang bisa melihat langsung ke dalam ruangan mengingat tidak ada jendela maupun pintu yang menutup bangunan tersebut. Sementara itu, lantai ruangan masih dilapisi plester semen halus. Tidak nampak satu pun sarana KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) seperti bangku, meja, papan tulis, lemari kelas, dan lainnya. Kondisi fisiknya akan mengingatkan kita pada bangunan reyot SD Muhammadiyah dari film Laskar Pelangi. Bangunan awal MTs Babur Rahmat Baolang memang masih jauh dari layak. Oleh sebab itu, para guru dan siswa masih harus menumpang di MIs (Madrasah Ibtidaiyah Swasta) untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar setiap harinya. Sejak sekolah itu diresmikan pada 2014, siswa-siswi MTs Babur Rahmat belum pernah mendapat kesempatan belajar di gedung sekolah mereka sendiri. Diakui Faius RS Magag, Kepala MTs Babur Rahmat, sebelumnya pihak yayasan telah berupaya mengajukan permohonan bantuan ke berbagai pihak terkait untuk pembangunan gedung sekolah tersebut, namun belum membuahkan hasil. Harapan Faius untuk membangun gedung sekolah untuk siswa-siswinya pun akhirnya terealisasikan pada 2016. Aksi Cepat Tanggap lewat Program 100 Pulau Tepian Negeri yang digagasnya, membantu mewujudkan impian siswa-siswi di tepian negeri untuk memiliki gedung sekolah sendiri. “Sudah sepantasnya murid-murid tersebut memiliki gedung sekolah sendiri. Tidak ada lagi sekolah setingkat SMP di Baolang, yang terdekat hanya ada di kecamatan yang letaknya 12 km dari sini,” ungkap Dede, implementator program Tepian Negeri untuk wilayah Alor. “Untuk MTs Babur Rahmat, kami sudah membangun gedung sekolah yang terdiri dari dua kelas di atas lahan wakaf seluas 6.900 m,” tutur Dede. Ia lalu menjelaskan, satu ruangan dimanfaatkan sebagai kantor guru sementara satu ruangan lainnya digunakan sebagai kelas siswa. Dede lantas menambahkan, terlaksananya pembangunan gedung sekolah tersebut tidak terlepas dari partisipasi dan kepedulian para mitra ACT dalam memajukan Edisi 9/IX/2017 | BENEFIT 67
Page 1 and 2:
DARI PABRIK ROTI ASA ITU TUMBUH Di
Page 3 and 4:
CONTENT Sangat meringankan dan flek
Page 5 and 6:
EDTORIAL Lapar dan Nurani Kita Assa
Page 7 and 8:
Chief Executive Officer Board of Ad
Page 9 and 10:
COVER STORY dan memuliakan penerima
Page 11 and 12:
IDEAS Semangat Aksi Bela Islam 212,
Page 13 and 14:
INSPIRED aktivitas terorisme karena
Page 15 and 16: HIGHLIGHTS Humanity Card untuk Musl
Page 17 and 18: HIGHLIGHTS Siapa yang menyangka, ro
Page 19 and 20: HIGHLIGHTS Adanalioglu dalam Sebing
Page 21 and 22: HIGHLIGHTS terlihat ingin mengajak
Page 23 and 24: HIGHLIGHTS Suhu dingin menyergap ka
Page 25 and 26: HIGHLIGHTS diskriminasi, tak ada pe
Page 27 and 28: HIGHLIGHTS 230.000 pengungsi yang b
Page 29 and 30: HIGHLIGHTS Harapan tidak semudah it
Page 31 and 32: HIGHLIGHTS Hala masih harus menjala
Page 33 and 34: HIGHLIGHTS Edisi 9/IX/2017 | BENEFI
Page 35 and 36: HIGHLIGHTS memberikan sekotak Sedek
Page 37 and 38: HIGHLIGHTS Saat Sedekah Pangan Suri
Page 39 and 40: HIGHLIGHTS pangan harian itu memili
Page 41 and 42: ON GOING Tembok Meunasah dalam pros
Page 43 and 44: Edisi 9/IX/2017 | BENEFIT 43
Page 45 and 46: ON GOING merah di desa tersebut ban
Page 47 and 48: ON GOING njir Datang sunami Penulis
Page 49 and 50: ON GOING “Warnanya sudah sampai m
Page 51 and 52: ON GOING Tak berhenti disitu, tim j
Page 53 and 54: ON GOING Penulis: Muhajir Arif Rahm
Page 55 and 56: ON GOING mancanegara memasukkan Buk
Page 57 and 58: ON GOING Meunasah Grong Grong Kruen
Page 59 and 60: ON GOING memulihkan fisik, psikis,
Page 61 and 62: ON GOING luas, masih minim. Berangk
Page 63 and 64: GLOBAL WAKAF kanal campaign yang ma
Page 65: GLOBAL ZAKAT Kartu ini memuat ident
Page 69 and 70: Tepian Negeri Kini Mereka Tak lagi
Page 71 and 72: Sekolah ‘Kandang Ayam’ itu Kini
Page 75 and 76: Lumbung Pangan Tanggap. Luas lahan
Page 77 and 78: SKDI Menunggu di Maungdaw Penulis:
Page 79 and 80: SKDI Dinding Tebal Birokrasi: Dibal
Page 81 and 82: SKDI secara terbuka menyatakan diri
Page 83 and 84: SKDI lebih. Mereka membaur untuk se
Page 85 and 86: SKDI tentang Younus, seorang bujang
Page 87 and 88: SKDI Dari Sekolah, Anak Rohingya Me
Page 89 and 90: SKDI Mantel, Selimut, dan Penghanga
Page 91 and 92: SKDI Burij Camp, 20 KK Al Maghazi d
Page 93 and 94: MEDAN BRANCH Kota Medan mengawali k
Page 95 and 96: BANDUNG BRANCH tuturnya. Atep menam
Page 97 and 98: YOGYAKARTA BRANCH Tak ada yang bers
Page 99 and 100: SURABAYA BRANCH Sepotong cerita men
Page 101 and 102: PROFILE saya sedang santai-santai a
Page 103 and 104: PROFILE masyarakat kurang mampu di
Page 105 and 106: MSR harus melalui perjuangan yang c
Page 107 and 108: PARTNERSHIP lebih dari 8 hari, ruma
show all

Minimagz BENEFIT Edisi 9:IX:2017 low

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?