You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Jurnal</strong> Mahasiswa dan Alumni Pascasarjana se‐Indonesia<br />
Volume 1, Nomor 1, Desember 2009<br />
kemampuan nya untuk pulih kembali. Dari penelitian sebelumnya telah digambarkan<br />
bahwa perikanan global telah mencapai puncak pada tahun 1980-an, dan sekarang<br />
menolak disamping peningkatan usaha dan juga kekuatan perikanan, dengan sedikit<br />
tanda dari kecenderungan yang berlaku<br />
Beberapa negara telah mulai melaksakan pendekatan ekosistem pada area laut<br />
secara luas misalnya Canada, Australia, Inggris, termasuk menggunakan perencanaan<br />
daerah kelautan sebagai alat untuk mengimplementasikan pendekatan ekosistem dan<br />
pembangunan kelautan dengan menggunakan tumbuh-tumbuhan.<br />
Pada tahun 2004 UNEP “Regional Sea Program” telah setuju untuk<br />
meningkatkan visi secara terbuka dan intergrasi menajemen yang berdasarkan kepada<br />
pendekatan ekosistem, yang dimana prioritas dan konsentrasinya berhubungan dengan<br />
menajemen pesisir dan laut dan sumberdaya yang terkandung didalamnya.<br />
Selama ini aplikasi yang paling ekstensif dalam pendekatan ekosistem adalah<br />
“Large Marine Ecosystem” (LME) yang merupakan proyek yang didanai oleh “Global<br />
Environmental Facility” (GEF) yang menuju kepada pembangunan kooperasi subregional<br />
terhadap ekosistem berdasarkan manajemen kelautan. LME mewakili cara<br />
pragmatik untuk membantu lebih dari 120 negara dalam mengoperasikan pendekatan<br />
ekosistem dalam suatu wilayah yang cukup luas termasuk perhatian antar garis pemisah<br />
atau garis batas. Proyek tersebut mencakup Laut Merah dan Teluk Aden, Laut<br />
Mediterania, Laut Hitam, Laut Baltik, Paparan Patagonian, Aliran arus Bengeula, Aliran<br />
arus Guinea, Kepulauan di Samudera pasifik, Laut Kuning, dan Laut Cina Selatan/Teluk<br />
Thailand. Proyek ini juga di persiapkan untuk Aliran arus Canary, Kepulauan Caribbean,<br />
Aliran arus Anghulas dan Somali, Teluk Bengal, Aliran arus Humboldt dan Teluk<br />
Meksiko.<br />
Disamping pengertian kontemporer tentang pengelolaan ekosistem dimana<br />
manusia termasuk didalamnya (pengelolaan ekosistem dikenal sebagai pengelolaan dari<br />
aktifitas manusia yang mempengaruhi ekosistem dan bukan pengelolaan ekosistem dari<br />
komponen alami mereka), banyak proyek yang menggunakan pendekatan ekosistem<br />
tetapi tidak memperhatikan pengaruh manusianya. Salah satu contohnya proyek “World<br />
Bank” yang terdapat di Tanzania dan Zanzibar (Proyek Pengelolaan Lingkungan Laut dan<br />
Pesisir (MACEMP) atau disebut “Blueprint 2050”) yang mempunyai masalah<br />
perlindungan ekologi, desain pelindungan laut (perlindungan 10% dari laut pada 2012<br />
dan bertambah menjadi 20 % pada 2025), dan pada waktu yang bersamaan juga harus<br />
18