14.06.2013 Views

Jurnal FWI

Jurnal FWI

Jurnal FWI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Wacana Indonesia<br />

Volume 1, Nomor 1, Desember Tahun 2009 (75‐82)<br />

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (Life Skill Education) DAN<br />

KONTRIBUSINYA UNTUK KEMAJUAN BANGSA<br />

Muhamad Sehol<br />

(Mahasiswa Pendidikan Sains Program Pascasarjana Univ. Negeri Yogyakarta)<br />

(msehol@yahoo.com)<br />

Abstract:<br />

Dalam rancangan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) secara tersirat telah<br />

mengakomodasi kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada pencapaian<br />

kecakapan hidup bagi setiap peserta didik. Pengembangan tersebut<br />

menyangkut pengembagan dimensi manusia seutuhnya yaitu pada aspekaspek<br />

moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni<br />

dan budaya. Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada<br />

peningkatan pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui<br />

pencapaian kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta<br />

menyesuaikan diri agar berhasil dalam kehidupan.<br />

Kata Kunci: Life, Skill, Education.<br />

PENDAHULUAN<br />

Konsep pendidikan kecakapan hidup atau life skill education telah menjadi<br />

wacana yang gencar dikumandangkan jajaran Departemen Pendidikan Nasional sejak<br />

beberapa tahun yang lalu, dan sampai hari ini telah menjadi suatu kebijakan pemerintah<br />

dalam bidang pendidikan. Dalam rancangan kurikulum berbasis kompetensi (KBK)<br />

secara tersirat telah mengakomodasi kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada<br />

pencapaian kecakapan hidup bagi setiap peserta didik. Hal ini diperkuat dengan terbitnya<br />

PP nomor 19 Tahun 2005 Pasal 13 dan Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan<br />

(KTSP) yang dikeluarkan oleh BSNP, bahwa pada tingkat pendidikan dasar dan<br />

menengah atau sederajat dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup. Baik PP<br />

maupun dalam panduan BSNP tersebut tidak memberikan ketegasan bahwa sekolah<br />

diharuskan memasukkan pendidikan kecakapan hidup. Namun demikian, sekolah tetap<br />

diberi keleluasaan untuk mengimplementasikan pendidikan kecakapan hidup dalam<br />

proses pembelajaran. Hal inipun akan berimplikasi terhadap perlunya sekolah<br />

menyiapkan seperangkat pendukung pelaksanaan pembelajaran yang mengembangkan<br />

kegiatan-kegiatan yang berorientasi kepada kecakapan hidup.<br />

Pengembangan tersebut menyangkut pengembagan dimensi manusia seutuhnya<br />

yaitu pada aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan,<br />

kesehatan, seni dan budaya. Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada<br />

75

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!