14.06.2013 Views

Jurnal FWI

Jurnal FWI

Jurnal FWI

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pendekatan Ekosistem Terpadu: Strategi dalam Pengelolaan Laut dan Pesisir<br />

Andi Fajar Asti<br />

meringankan kemiskinan dan menjamin asuransi yang berkelanjutan bagi proyek<br />

tersebut.<br />

Salah satu pemisah dalam mengimplementasikan pengelolaan dasar ekosistem<br />

adalah kurangnya pengawasan data bagi indikator ekologi dan sosial-ekonomi didalam<br />

skala ekosistem, termasuk juga kekurangan dalam data dasar. Hanya beberapa ekosistem<br />

laut yang mempunyai data sistematik dalam jangka waktu yang lama yang mengenai<br />

status dan kecenderungan dari sistem alami dan sosial. Perhatian pada komunitas pesisir<br />

yang tidak mempunyai tindakan secara periodik terhadap kondisi sosial ekonomi,<br />

menyebabkan kemustahilan dalam mengukur kemajuan dari keberhasilan MDG dalam<br />

meringankan atau mengatasi kemiskinan yang terdapat pada daerah pesisir.<br />

Pengelolaan terintegrasi batas laut dalam aturan Badan Zona Ekonomi Ekslusif<br />

(EEZ) adalah 200 mil dari garis pantai, menghendaki adanya pengembangan konsepkonsep<br />

yang baru, prosedur-prosedur, dan struktur-struktur. Seperti halnya manfaat<br />

kerjasama antar negara, dalam hal mengambarkan dan pembagian pelajaran serta praktekpraktek<br />

yang baik, seperti peningkatan formula rumusan kebijakan kelautan nasional,<br />

banyak Negara khususnya pulau kecil yang tergabung dalam (SIDS), akan membutuhkan<br />

bantuan dalam memetakan dan membatasi EEZs mereka serta mengembangkan lembaga<br />

atau institusi dan prosedur-prosedur yang baru.<br />

Suatu analisa terbaru tindakan-tindakan nasional yang berdasarkan pada<br />

Barbados Programme Action. Menurut Berjuntai et al. (2005) bahwa pengelolaan secara<br />

integral pesisir pantai sudah ada dan dibentuk oleh beberapa negara yang tergabung<br />

dalam SIDS yang berlangsung diakhir dekade, dengan demikian memerlukan<br />

pengembangan pada tahap yang berikutnya.<br />

Puncak Kebijakan kelautan yang diadakan di Lisbon, Portugal, Oktober 2005,<br />

sekitar kurang lebih 40 negara mengomentari usaha-usaha mereka untuk mengembangkan<br />

kebijakan-kebijakan integral kelautan yang berhubungan dengan konflik-konflik<br />

kesepakatan penggunaan ganda diantara mereka seperti halnya para agen pemakai dan<br />

pengelola, degradasi sumber daya laut dan kehilangan peluang untuk pembangunan<br />

ekonomi. kebijakan-kebijakan nasional yang berbeda sama halnya dengan membangun<br />

kaitan menggunakan istilah menyeluruh prinsip-prinsip dan kebutuhan yang transparan<br />

atau nyata, keterlibatan publik dan stakeholder, tunjangan untuk aksi kerjasama, dan<br />

tanggun-jawab administrasi kelautan nasional yang jelas dan transparansi. GEF (global<br />

environmental facility) mendukung pengembangan mengenai kebijakan-kebijakan<br />

19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!