You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Wacana Indonesia<br />
Volume 1, Nomor 1, Desember Tahun 2009 (37‐46)<br />
REINVENTING PEMBANGUNAN SOSIAL (Social Development):<br />
UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN DERAJAT<br />
PENDIDIKAN DAN KESEHATAN BAGI ANAK TERLANTAR<br />
Chairun Nasirin<br />
Staf Pengajar pada STIKES Mataram<br />
chairunnasirin@yahoo.com<br />
Abstract:<br />
Masalah sosial di daerah serta perlunya penanganan sosial di daerah yang<br />
lebih efisien dengan mengikutsertakan masyarakat dalam proses<br />
merencanakan, melaksanakan, dan bertanggungjawab atas pembangunan di<br />
daerahnya merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam<br />
pembangunan sosial. Sementara itu pembangunan sosial sering berinteraksi<br />
dengan dimensi pembangunan sosial. Karena itu, dalam pengoperasian<br />
kekuasaan negara, muncul beragam sudut pandangan baru, dimana negara<br />
ternyata tidak berpihak pada kepentingan rakyat seluruhnya. Penyelengaraan<br />
program jaminan sosial harus melibatkan pemerintah daerah dan keterlibatan<br />
pemerintah daerah diperlukan untuk menjamin penyelenggaraan program<br />
jaminan sosial bagi penduduk di daerah agar lebih baik. Menurut Sulastomo<br />
(2008), ada beberapa peran pemerintah dalam meningkatkan jaminan sosial<br />
bagi masyarakat, yaitu: (1) pengawasan penyelenggaraan program Sistem<br />
Jaminan Sosial Nasional (SJSN), agar sesuai dengan ketentuan, (2)<br />
menyediakan anggaran tambahan untuk iuran, baik untuk “penerima bantuan<br />
iuran” ataupun masyarakat yang lain; (3) penentuan peserta “penerima<br />
bantuan iuran”; (3) penyediaan/pengadaan dan pengelolaan sarana<br />
penunjang, misalnya sarana kesehatan; mengusulkan pemanfaatan/investasi<br />
dana Sistem Jaminan Sosial Nasional di daerah terkait; dan saran/usul<br />
kebijakan penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional<br />
Kata Kunci: Reinventing, Anak Terlantar.<br />
PENDAHULUAN<br />
Semakin kompleksnya masalah sosial di daerah serta perlunya penanganan sosial<br />
di daerah yang lebih efisien dengan mengikutsertakan masyarakat dalam proses<br />
merencanakan, melaksanakan, dan bertanggungjawab atas pembangunan di daerahnya<br />
merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam pembangunan sosial. Sementara<br />
itu pembangunan sosial sering berinteraksi dengan dimensi pembangunan sosial. Karena<br />
itu, dalam pengoperasian kekuasaan negara, muncul beragam sudut pandangan baru,<br />
dimana negara ternyata tidak berpihak pada kepentingan rakyat seluruhnya. Karena itu<br />
paradigma pembangunan kesejahteraan sosial pada masa yang akan datang tentunya<br />
harus dapat merespon perkembangan permasalahan kesejahteraan sosial yang dinamis<br />
dan semakin kompleks tersebut.<br />
37