21.11.2014 Views

6o6bLy

6o6bLy

6o6bLy

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ibet rumah murah<br />

Pembangunan rumah murah<br />

di kawasan Periuk, Tangerang,<br />

Banten. Pengembang sudah<br />

sulit mendapatkan lahan untuk<br />

rumah yang harganya murah di<br />

pinggiran Jakarta.<br />

foto dok. detikcom<br />

rah, mulai dari Rp 95 juta per unit menjadi Rp<br />

105 juta per unit, dan sekarang menjadi Rp 120<br />

juta per unit. Namun tetap saja patokan harga<br />

pemerintah itu tidak berbanding lurus dengan<br />

kenyataan di lapangan.<br />

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch,<br />

Ali Tranghanda, mengatakan banderol harga<br />

rumah murah versi pemerintah itu hanya bisa<br />

diwujudkan jika harga tanah berada di kisaran<br />

Rp 150-200 ribu per meter persegi. “Cari di<br />

mana tanah harga segitu? Kalaupun ada, pasti<br />

lokasinya terpencil dan belum tentu laku jika<br />

dipasarkan nanti,” ujar Ali.<br />

Menurut Ali, memang sulit bagi pengembang<br />

untuk mendirikan rumah murah versi pemerintah<br />

karena harga yang ditetapkan hanya<br />

berorientasi pada fisik bangunan semata, tidak<br />

memperhatikan kondisi lain, seperti sarana<br />

jalan memadai, koneksi dengan jalan raya dan<br />

angkutan umum, maupun prospek pengembang<br />

kawasan yang bisa mendongkrak harga<br />

jual kembali rumah tersebut.<br />

Di sisi lain, harga-harga tanah di sejumlah<br />

kawasan terus meningkat, seperti di Kabupaten<br />

Bekasi, yang berada di kisaran Rp 3-5 juta<br />

sampai Rp 5 juta per meter persegi. Di kawasan<br />

Sentul mencapai Rp 8 juta per meter persegi,<br />

dan di Cikarang sudah mencapai Rp 7 juta<br />

per meter persegi. Bahkan, katanya, di sekitar<br />

kawasan Summarecon Bekasi sudah mencapai<br />

harga Rp 15 juta per meter persegi.<br />

Akibatnya, pengembang pun tidak lagi membangun<br />

sesuai kebijakan hunian berimbang,<br />

Majalah detik 30 juni - 6 juli 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!