21.11.2014 Views

6o6bLy

6o6bLy

6o6bLy

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

nasional<br />

Kawasan Dolly, Surabaya,<br />

pascadeklarasi penutupan<br />

lokalisasi.<br />

rois jajeli/detikcom<br />

nembe iso dipercoyo. Iyo nek<br />

dijalakno janji-janjine. Nek<br />

enggak, ngaplo la’an. (Wali<br />

Kota harus memikirkannya.<br />

Buktikan dulu baru bisa dipercaya.<br />

Iya kalau janji-janjinya<br />

bisa dijalankan. Kalau<br />

tidak, kita tidak dapat apaapa),”<br />

tutur Ko Juan.<br />

Sejumlah warga di kawasan<br />

Dolly juga menolak<br />

penutupan lantaran selama<br />

ini menggantungkan<br />

nasib dengan berdagang<br />

makanan dan minuman<br />

serta bahan kebutuhan pokok<br />

di lokalisasi tersebut.<br />

Praktis, dengan penutupan<br />

lokalisasi, usaha mereka<br />

terancam mati. Sebut<br />

saja Jarwo, 33 tahun, yang<br />

sudah 15 tahun berdagang<br />

kopi, sementara istrinya berjualan jus buah di<br />

lokalisasi Jarak.<br />

“Masih banyak biaya hidup yang harus saya<br />

cari, termasuk bayar utang,” ujar warga Kupang<br />

Gunung Tembusan, Putat Jaya, ini. “Karena itu,<br />

saya tetap menolak.”<br />

Sosiolog dari Universitas Airlangga, Surabaya,<br />

Bagong Suyanto, menilai penutupan lokalisasi<br />

Dolly dan Jarak tak otomatis memberantas<br />

praktek prostitusi di kawasan itu. Apalagi<br />

kebijakan tersebut terkesan dilakukan sepihak.<br />

Menurut dia, Pemerintah Kota Surabaya semestinya<br />

menggandeng seluruh stakeholder di<br />

kawasan itu untuk duduk bersama dan membahas<br />

solusi terbaik.<br />

Namun Pemerintah Kota Surabaya, menurut<br />

Bagong, mengabaikan hal itu dan tetap<br />

menutup Dolly serta Jarak. Penutupan tentu<br />

saja membuat warga dan pekerja di kawasan<br />

itu tidak terima. Bahkan Dolly tetap beroperasi<br />

meski deklarasi penutupan digelar. “Kalau<br />

ditutup secara simbolis, untuk apa. Menutup<br />

itu mudah, tapi memberantas prostitusi itu<br />

yang susah, tidak cukup dengan niat baik<br />

saja,” tuturnya. n M. Rizal, Zaenal Effendi, Rois Jajeli, iMam<br />

Wahyudiyanta (Surabaya) | Dimas<br />

Majalah detik detik 30 juni 7 - 13 - 6 april juli 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!