21.11.2014 Views

6o6bLy

6o6bLy

6o6bLy

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

nasional<br />

Muncikari menerima dana<br />

kompensasi.<br />

rois jajeli/detikcom<br />

akan mengambil tindakan hukum terhadap siapa<br />

pun yang menghalangi upaya itu. “Apalagi<br />

kalau tetap beroperasi,” kata Irvan.<br />

Risma juga berjanji akan melakukan tindakan<br />

tegas apabila lokalisasi Dolly dan Jarak<br />

tetap buka setelah Lebaran nanti. Alasannya,<br />

sudah cukup banyak korban yang ditimbulkan<br />

akibat bisnis esek-esek di lokalisasi yang<br />

konon terbesar di Asia Tenggara tersebut.<br />

“Insya Allah tidak (beroperasi kembali). Setelah<br />

Lebaran tidak bisa,” ujar wali kota bertitel<br />

insinyur bidang arsitektur itu.<br />

Menurut wanita kelahiran Kediri, Jawa Timur,<br />

itu, penutupan Dolly dan Jarak memang<br />

dilakukan secara bertahap. Namun mata rantai<br />

bisnisnya harus segera diputus. Karena itu,<br />

penutupan akan diikuti dengan pemulangan<br />

para pekerja seks dan pemberian rehabilitasi<br />

serta konseling kepada anak-anak yang tinggal<br />

di lingkungan lokalisasi.<br />

“Apa iya kita biarkan anak-anak kita seperti<br />

itu terus. Apa iya. Monggo, kalau mau, silakan.<br />

Tetapi, secara moral, saya bertanggung jawab<br />

kepada Tuhan, bertanggung jawab kepada masyarakat,<br />

sudah selesai,” ujarnya dengan nada<br />

tinggi.<br />

Pemerintah Kota Surabaya melalui Satpol<br />

PP akan mengantisipasi kemungkinan adanya<br />

pihak-pihak yang nekat “berjualan” di<br />

Dolly dan Jarak. Kepolisian juga bakal menjerat<br />

pekerja seks beserta muncikari yang<br />

tetap menggelar kegiatan prostitusi di sana<br />

dengan pasal berlapis, yakni pasal perbuatan<br />

cabul dan pelacuran.<br />

Majalah detik 30 juni - 6 juli 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!