Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
sains<br />
PERJALANAN<br />
CURIOSITY<br />
SELAMA<br />
1 TAHUN MARS<br />
Selama 687 hari atau<br />
satu tahun Marsian,<br />
Curiosity baru<br />
menempuh jarak 7,9<br />
kilometer.<br />
● 6 Agustus 2012 Mendarat di titik<br />
Bradbury.<br />
● Februari 2013 Yellowknife Bay.<br />
● Mei 2014 Titik Windjana di Kimberly.<br />
● Tepat setahun Marsian, pada 24 Juni<br />
2014, Curiosity tiba di Sol 669.<br />
● Kini Curiosity dalam perjalanan<br />
menuju titik awal pendakian Murray<br />
Buttes di kaki Gunung Sharp.<br />
atmosfer Mars tersapu dari permukaan<br />
planet itu sekitar 3 miliar tahun silam. Bulan<br />
lalu, Curiosity kembali mengebor di titik<br />
Windjana.<br />
Menurut David Blake, peneliti proyek<br />
Curiosity, kandungan mineral pada<br />
sampel kali ini sedikit berbeda dengan<br />
sampel dari Yellowknife Bay. “Kandungan<br />
magnetitnya lebih tinggi,” kata Blake.<br />
Belum jelas benar dari mana dan bagaimana<br />
kandungan magnetit di tempat itu<br />
lebih tinggi. Dia menduga, batuan di tempat itu<br />
pernah mengalami proses geologi kompleks,<br />
meleleh berulang kali. “Masih terlalu dini untuk<br />
menyimpulkan,” kata Grotzinger.<br />
Setelah melewati Windjana, Curiosity akan<br />
melanjutkan perjalanan yang lebih berat, yakni<br />
memulai pendakian Gunung Sharp alias Aeolis<br />
Mons, titik tertinggi di Kawah Gale. Gunung ini<br />
tingginya sekitar 5,5 kilometer dari dasar Kawah<br />
Gale. Mengingat medan yang sangat berat, Curiosity<br />
akan memilih jalan melingkar melewati sisi<br />
utara punggung Gunung Sharp.<br />
Tak ada persoalan bagi Curiosity, sebab<br />
“napasnya” masih lumayan panjang. Jika tak<br />
mengalami kecelakaan, menurut Grotzinger,<br />
bahan bakar nuklir Curiosity masih cukup untuk<br />
menggerakkannya hingga sepuluh tahun<br />
lagi. Beberapa bulan lalu, mereka mendeteksi<br />
beberapa lubang di roda Curiosity. Sekarang<br />
mereka lebih berhati-hati “menyetir” Curiosity<br />
yang ada di Planet Merah, berjuta-juta kilometer<br />
dari Bumi. “Kami tak ingin mengalami hal<br />
seperti itu lagi,” kata Grotzinger. ■<br />
SAPTO PRADITYO | NASA | SPACE | BUSINESSINSIDER | CNN<br />
Majalah detik 30 juni - 6 JULI 2014