21.11.2014 Views

6o6bLy

6o6bLy

6o6bLy

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

KONTROVERSI<br />

KAMPANYE DHANI<br />

Ahmad Dhani (kiri), Heinrich<br />

Luitpold Himmler (kanan).<br />

youtube<br />

sampai ke emblem dan aksen merah pada saku<br />

dada kanannya.<br />

Memang tidak ada lambang swastika Nazi,<br />

yang didirikan Adolf Hitler. Namun potongan<br />

rambut Dhani nyaris sama dengan Himmler,<br />

yang jadi arsitek utama pembunuhan jutaan<br />

orang yang dianggap sebagai musuh Nazi, terutama<br />

dari etnis Yahudi. Tragedi itu dikenal<br />

dunia dengan sebutan Holocaust.<br />

Spiegel menulis bahwa Jokowi adalah kandidat<br />

karismatik yang masih unggul. Prabowo,<br />

tulis Spiegel, memakai segala cara buat menyusul<br />

rivalnya, termasuk lewat klip video Nazi<br />

Ahmad Dhani.<br />

Spiegel menilai asosiasi dengan Nazi itu dipakai<br />

karena sepertinya itu punya daya tarik<br />

tersendiri di Indonesia. Buku Mein Kampf,<br />

yang berisi ide-ide Adolf Hitler yang dilarang<br />

di Jerman, ternyata dijual bebas di toko buku.<br />

Majalah itu juga menunjuk adanya kafe<br />

yang memajang pernak-pernik Nazi di Bandung,<br />

Soldatenkaffee. Kafe di Jalan Pasirkaliki<br />

itu sempat tiarap karena dikritik keras mediamedia<br />

internasional.<br />

Spiegel mengaitkan penampilan militer Dhani<br />

itu dengan banyaknya gambar-gambar militer<br />

Prabowo di Facebook. Kepada pembacanya,<br />

majalah ini menjelaskan kalau mantan jenderal<br />

itu adalah mantan menantu Presiden Soeharto,<br />

yang dulu pernah mendapat latihan militer di<br />

GSG 9 Jerman. “Aktivis prodemokrasi dan<br />

jurnalis (Indonesia) takut jika Prabowo menang<br />

maka dia akan memerintah seperti diktator,”<br />

tulis Spiegel menutup artikelnya.<br />

Spiegel menulis tentang Dhani itu karena, “Ini<br />

kelakuan aneh menggunakan sejarah kelam<br />

Nazi Jerman,” kata Redaktur Pelaksana Spiegel,<br />

Rüdiger Ditz, kepada majalah detik.<br />

Majalah detik 30 juni - 6 juli 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!