You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Hukum<br />
Seorang mekanik Cipaganti<br />
sedang membereskan<br />
mesin penyejuk udara bus<br />
wisata perusahaan itu.<br />
Hasan alhabsy/detikcom<br />
jalan tol Cipularang dibuka.<br />
Asep menyetor dana investasi Rp 100 juta<br />
dengan jangka waktu investasi dari 2007<br />
hingga 2011. Kemudian, Asep kembali menyetor<br />
dana investasi sebesar Rp 200 juta untuk<br />
jangka waktu investasi 2011 hingga 2014. “Saya<br />
besar di Bandung dan mengikuti perkembangan<br />
bisnis Cipaganti,” katanya. “Saya merasa<br />
yakin bisnis Cipaganti dapat dipercaya dan bisa<br />
berkembang.”<br />
Kini Unang dan Asep harus kecewa karena<br />
koperasi bunga yang biasa mereka nikmati<br />
setiap bulan tidak lagi cair akibat Koperasi Cipaganti<br />
gagal bayar. Namun mereka bersama<br />
investor lainnya sedang mengajukan permohonan<br />
penangguhan kewajiban pembayaran<br />
utang ke Pengadilan Niaga di Jakarta.<br />
Upaya ini ditempuh agar tidak ada kreditor<br />
yang meminta kepada pengadilan untuk memailitkan<br />
Koperasi Cipaganti, sehingga bisa<br />
ditempuh jalan damai dan modal investasi<br />
kembali. “Kalau pailit, apakah aset-aset koperasi<br />
itu ada dan nilainya sebanding dengan modal<br />
investasi kami. Kalau asetnya ternyata kurang,<br />
bisa gigit jari kan,” ujar Unang. ■<br />
Hans Henricus B.S. Aron<br />
Majalah detik 30 Juni - 6 juli 2014