21.11.2014 Views

6o6bLy

6o6bLy

6o6bLy

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ibet rumah murah<br />

Citra Indah adalah kompleks<br />

rumah milik Ciputra Group.<br />

Permukiman ini dulu<br />

sempat menyediakan rumah<br />

berukuran 21 meter persegi.<br />

Hasan Alhabshy/detikcom<br />

20 tahun menjadi hanya 30 persen. Mei silam,<br />

pemerintah menurunkan lagi sehingga bank<br />

tinggal menyediakan 25 persen. “Ini salah satu<br />

daya tarik bagi perbankan berpartisipasi dan<br />

agresif dalam menyalurkan FLPP,” ucapnya.<br />

Saat ini pengembang susah kembali bersemangat<br />

membuat rumah untuk FLPP. Apersi<br />

mengungkapkan, pada dasarnya pengembang<br />

sudah siap menyediakan rumah dan lahan<br />

setelah harga rumah FLPP dinaikkan. “Apersi<br />

sudah siap, hambatannya kemarin kan harga<br />

belum dinaikkan,” kata Ketua Umum Apersi,<br />

Eddy Ganefo.<br />

Masalah lain FLPP adalah besar anggaran.<br />

Tahun ini anggaran FLPP dari Anggaran Pendapatan<br />

dan Belanja Negara hanya Rp 4,5 triliun,<br />

yang kira-kira hanya bisa untuk 57 ribu unit<br />

rumah. Sedangkan sekitar 120 ribu rumah yang<br />

menjadi target membutuhkan Rp 9,7 triliun.<br />

“Jadi masih kurang sekitar Rp 5,7 triliun lagi,”<br />

kata Deputi Pembiayaan Perumahan Kementerian<br />

Perumahan, Sri Hartoyo.<br />

Kekurangan dana ini masih terus dikoordinasikan<br />

dengan Kementerian Keuangan, untuk<br />

penambahan anggaran. “Tapi, kalau tidak ada<br />

penambahan anggaran, ya di 57 ribu itu saja,”<br />

ucapnya.<br />

Sejumlah persoalan ini akhirnya membuat<br />

Suwarno memilih membeli rumah sangat sederhana<br />

tanpa mendapat bantuan dari pemerintah.<br />

■ Budi Alimuddin<br />

Majalah detik 30 30 juni -- 6 juli 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!