You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
KONTROVERSI<br />
KAMPANYE DHANI<br />
Ahmad Dhani mencium<br />
bendera PBNU setelah<br />
dilantik sebagai salah satu<br />
Ketua Lesbumi NU, Jumat<br />
(16/5).<br />
agung pambudhy/DETIKCOM<br />
puncak Lesbumi perlu ditambah satu orang lagi<br />
untuk penguatan. Ia menyerahkan kepada Said<br />
Aqil sebagai pemegang otoritas PBNU, asal<br />
sesuai dengan prosedur. "Tapi sampai sekarang<br />
SK pengangkatan Dhani juga belum ada," katanya<br />
lagi.<br />
Aktor Alex Komang, salah satu wakil ketua<br />
Lesbumi menambahkan, Said Aqil selama ini<br />
tidak pernah menghadiri kegiatan Lesbumi.<br />
Termasuk ketika Lesbumi menyelenggarakan<br />
perayaan ulang tahun tanggal 28 Maret 2014 di<br />
gedung PBNU. Ia menilai pengangkatan Dhani<br />
tak sesuai prinsip keadaban. "Ini kok Ketua<br />
PBNU kayak juragan," ujarnya kepada majalah<br />
detik.<br />
Menurut Alex, tidak menutup kemungkinan<br />
ada kepentingan politik di balik pengangkatan<br />
Dhani sebagai ketua Lesbumi. Sebab, pada<br />
akhirnya, Said Aqil dan Dhani berada di satu<br />
kubu mendukung pasangan capres-cawapres<br />
Prabowo-Hatta dalam pilpres 2014.<br />
Said Aqil tak merespons majalah detik ketika<br />
dikonfirmasi mengenai tudingan itu. Adapun<br />
Dhani, dalam acara deklarasi dukungan terhadap<br />
Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, jujur<br />
mengakui keputusannya itu memang mengikuti<br />
langkah Said Aqil. “Kan Pak Aqil dukung<br />
Prabowo, ya sudah,” katanya.<br />
Sumber majalah detik menuturkan, sebelum<br />
resmi menyalurkan dukungan kepada<br />
Prabowo-Hatta, Dhani berkomunikasi de ngan<br />
jajaran Dewan Pimpinan Pusat PKB. Dhani<br />
mengatakan kecewa terhadap capres yang<br />
diusung PKB-PDI Perjuangan-NasDem, Joko<br />
Widodo.<br />
Majalah detik 30 juni - 6 juli 2014