21.11.2014 Views

6o6bLy

6o6bLy

6o6bLy

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

KONTROVERSI<br />

KAMPANYE DHANI<br />

Kalau orang<br />

melihatnya selalu<br />

salah, pasti jadinya<br />

salah. Kalau<br />

pakai kostum<br />

tentara Amerika,<br />

nanti dikira pro-<br />

Amerika.<br />

persetujuan.<br />

Yang jelas, Dhani meradang karena sama<br />

sekali tidak dikontak Spiegel dan Time buat<br />

membela diri. “Wartawan-wartawan asing<br />

bodrex pada enggak tahu aturan jurnalistik,”<br />

kata Dhani. “Wartawan Indonesia harus ajarin<br />

mereka yang namanya hak jawab.”<br />

Menurut Dhani, Penasihat Tim Sukses Prabowo-Hatta,<br />

Hashim Djojohadikusumo, berencana<br />

menggugat Der Spiegel dan Time. “Pak<br />

Hashim marah-marah sih sama wartawan itu,”<br />

kata Dhani kepada majalah detik.<br />

Hashim, dalam percakapan telepon dengan<br />

Dhani, itu, menilai kedua media itu melanggar<br />

etika jurnalistik karena tak mengonfirmasi<br />

Dhani. “Kami sih menduga itu wartawan bayaran<br />

dari kubu sana untuk black campaign saja.”<br />

Soal kostum itu, pria yang mengoleksi seragam<br />

tentara ini mengaku punya dua setel kostum<br />

mirip pasukan Nazi. Ia memakainya buat<br />

video lagu Immortal Love Song, yang dibawakan<br />

Mahadewa dan Judika, serta pernah dipakainya<br />

saat menjadi juri kontes menyanyi X Factor.<br />

Saat syuting klip video Indonesia Bangkit, seragam<br />

itu dipilih Dhani secara acak dari banyak<br />

baju yang disiapkan asistennya. Bagi Dhani,<br />

pilihan kostum itu hak dia sepenuhnya.<br />

“Kalau orang melihatnya selalu salah, pasti<br />

jadinya salah,” ujarnya kepada detikhot. “Kalau<br />

pakai kostum tentara Amerika, nanti dikira pro-<br />

Amerika.”<br />

Menurut Dhani, kostum yang dipakainya<br />

sebagai musikus itu tidak ada hubungannya<br />

dengan pasukan Nazi di Jerman. “Kita ini orang<br />

Indonesia tidak ikut membunuh jutaan orang<br />

Yahudi, kan?” ujar Dhani.<br />

Apakah Dhani penggemar Nazi? Pada 2012,<br />

Dhani kesal karena Wikipedia menulis ibunya,<br />

yang merupakan keturunan Jerman, Joyce<br />

Theresia Pamela Kohler, adalah keturunan Nazi<br />

yang lari ke Indonesia.<br />

“Masak kakekku dibilang pelarian Nazi, ngaco<br />

pol,” ujarnya ketika itu. “Kakek buyut saya yang<br />

dari Jerman sudah ada di Nusantara dari awal<br />

1800-an, bukan pelarian Nazi.”<br />

Setahun sebelumnya, Dhani malah dituding<br />

sebagai Yahudi oleh penulis buku Fakta & Data<br />

Yahudi Indonesia, Ridwan Saidi. Kala itu Dhani<br />

mengadu ke polisi karena keberatan disebut<br />

sebagai penganut agama Yahudi gara-gara klip<br />

Majalah detik 30 juni - 6 juli 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!