Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Hukum<br />
Sebenarnya proses gali lubang<br />
tutup lubang di Koperasi<br />
Cipaganti itu sangat intensif<br />
dan ini salah satu ciri yang<br />
membuat bisnis itu kolaps.<br />
Sardjito<br />
iming-iming bunga besar untuk tenor panjang.<br />
Modal ini digunakan untuk membayar bunga<br />
kepada para investor.<br />
Dengan cara ini, awalnya investor memang<br />
tidak khawatir karena koperasi tetap rutin membayar<br />
bunga dengan nilai yang relatif besar,<br />
bahkan bisa lebih dari 20 persen setahun. Tapi<br />
model bisnis seperti ini tidak akan bertahan.<br />
“Sebenarnya proses gali lubang tutup lubang<br />
di Koperasi Cipaganti itu sangat intensif dan ini<br />
salah satu ciri yang membuat bisnis itu kolaps,”<br />
tutur Sardjito.<br />
Seorang investor,<br />
Untung Setiadi, mengatakan,<br />
untuk menjadi<br />
mitra di koperasi<br />
itu, seseorang mesti<br />
menyetor setidaknya<br />
Rp 100 juta. Koperasi<br />
menjanjikan bunga 1,6<br />
persen per bulan jika<br />
tenor investasi setahun dan 1,9 persen jika tenor<br />
sampai 5 tahun. Dalam hitungan bunga per tahun,<br />
investor bakal mendapat 22,8 persen per tahun.<br />
“Saya setor Rp 550 juta dengan masa kontrak<br />
selama 5 tahun dan bunga sebesar 1,9 persen<br />
setahun,” ujar Unang, yang tinggal di Bandung<br />
dan baru setahun menjadi investor.<br />
Unang kepincut tawaran investasi di Koperasi<br />
Cipaganti karena mendengar kisah temantemannya<br />
sesama pensiunan yang sukses<br />
mendulang keuntungan, bahkan ada yang sudah<br />
menjadi investor sekitar 10 tahun. Unang<br />
adalah pensiunan dosen sebuah perguruan<br />
tinggi swasta di Bandung.<br />
Bandingkan dengan hasil investasi pendapatan<br />
tetap seperti lewat Obligasi Ritel Indonesia<br />
(ORI) seri 010. Untuk tenor tiga tahun saja,<br />
pemerintah hanya berani memberi bunga 8,5<br />
persen. Lazimnya, imbal hasil investasi yang<br />
pendapatannya di atas 10 persen bukan tetap.<br />
Artinya, ada kemungkinan naik atau turun. Ini<br />
seperti reksa dana saham dan semacamnya.<br />
Selain Unang, seorang investor bernama<br />
Asep tidak mau ketinggalan meraih imbal hasil<br />
yang dari Koperasi Cipaganti. Awalnya Asep<br />
yakin berinvestasi di Koperasi Cipaganti karena<br />
dijanjikan dana investasi akan dialokasikan<br />
sebagai modal kerja rental. Ia melihat bisnis<br />
transportasi Cipaganti sangat moncer setelah<br />
Majalah detik 30 Juni - 6 juli 2014