17.04.2015 Views

buku postur apbn

buku postur apbn

buku postur apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Postur APBN Indonesia<br />

Perhitungan Pendapatan Negara<br />

1. Penerimaan Sumber Daya Alam<br />

Sebagai penyumbang terbesar dari PNBP penerimaan SDA<br />

dibagi menjadi dua yaitu penerimaan SDA migas dan SDA<br />

nonmigas.<br />

SDA Migas<br />

Dasar penerimaan migas adalah Kontrak Kerja Sama<br />

(KKS). Berdasarkan KKS, atas hasil kegiatan hulu migas<br />

setelah dikurangi faktor pengurang atau biaya-biaya<br />

untuk memproduksi migas, akan dibagihasilkan antara<br />

Kontraktor dan Pemerintah. Pola bagi hasil tersebut<br />

ditetapkan dalam KKS. Faktor pengurang terdiri dari PBB<br />

pertambangan migas yang ditagihkan oleh Ditjen Pajak,<br />

PPN yang ditagihkan oleh BPMIGAS untuk reimburse<br />

kepada KKKS dan PDRD berupa pajak P3ABT&AP dan<br />

Penerangan Jalan Umum nonPLN yang ditagihkan oleh<br />

Pemerintah Daerah. Sedangkan pungutan lainnya terdiri<br />

atas fee BP migas (yang merupakan fee yang diberikan<br />

kepada BPMIGAS berdasarkan jumlah anggaran yang<br />

disetujui) dan fee Penjual Migas Bagian Pemerintah yaitu<br />

fee yang diberikan kepada PT Pertamina (persero) yang<br />

dihitung dari volume dikalikan tarif.<br />

Atas bagian kontraktor, 25% harus diserahkan kepada<br />

negara dalam rangka kebutuhan BBM dalam negeri<br />

(Domestic Market Obligation). Atas penyerahan DMO<br />

tersebut, Kontraktor akan mendapatkan DMO fee.<br />

Sementara pencatatan penerimaan migas pada <strong>postur</strong><br />

APBN dirinci sebagai berikut.<br />

<br />

Total pembayaran pajak-pajak kontraktor dicatat<br />

sebagai Penerimaan PPh Migas.<br />

78

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!