buku postur apbn
buku postur apbn
buku postur apbn
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Postur APBN Indonesia<br />
Tahapan dan Faktor-faktor<br />
Yang Mempengaruhi Penyusunan Postur APBN<br />
Proses penyusunan exercise <strong>postur</strong> Resource Envelope<br />
(misalnya untuk RAPBN 2015) adalah sebagai berikut:<br />
Postur Pagu Indikatif Belanja K/L<br />
Berdasarkan realisasi indikator ekonomi makro<br />
tahun 2013 dan outlook realisasi tahun 2014,<br />
pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan<br />
mulai menyusun perkiraan kondisi ekonomi makro<br />
pada tahun 2015 dan proyeksi 2015-2018.<br />
Selanjutnya, proyeksi tersebut ditransmisikan ke<br />
dalam proyeksi awal asumsi dasar ekonomi makro<br />
tahun 2015 yang nantinya menjadi dasar<br />
perhitungan penyusunan indikasi kapasitas fiskal<br />
yang sifatnya masih indikasi baseline.<br />
Sejalan dengan penyusunan kapasitas fiskal,<br />
pemerintah juga menyusun indikasi kebutuhan<br />
anggaran pemerintah pada tahun 2015. Untuk<br />
belanja K/L, pada tahap tersebut dihitung sebagai<br />
baseline, meliputi kebutuhan operasional seperti<br />
belanja pegawai dan belanja operasional<br />
perkantoran (hal tersebut umumnya tanpa ada<br />
kebijakan seperti kebijakan kenaikan gaji pokok,<br />
kenaikan uang makan/uang lauk pauk TNI/Polri,<br />
dll, yang untuk sementara ditampung di belanja<br />
non-K/L), dan kegiatan-kegiatan yang sifatnya<br />
lanjutan/on going dari tahun sebelumnya dengan<br />
target sesuai RPJMN untuk tahun yang<br />
direncanakan.<br />
Proyeksi Pagu Indikatif Belanja K/L ditujukan<br />
terutama untuk memberikan ancar-ancar pagu<br />
yang diberikan untuk Belanja K/L sebagai<br />
pedoman dalam menyusun rencana kerja K/L<br />
(renja K/L) dan Belanja non-K/L. Pagu indikatif<br />
tersebut mengindikasikan (1) kebutuhan angka<br />
38