17.04.2015 Views

buku postur apbn

buku postur apbn

buku postur apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Postur APBN Indonesia<br />

Keterkaitan Antar Komponen APBN:<br />

Ruang fiskal dan potensi Inefisiensi<br />

untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka<br />

pelaksaanaan desentralisasi.<br />

a. Dana Bagi Hasil<br />

Dana Bagi Hasil (DBH) merupakan dana yang<br />

bersumber dari penerimaan pajak dan sumber<br />

daya alam yang dialokasikan kepada Daerah<br />

berdasarkan angka persentase tertentu. DBH<br />

yang bersumber dari pajak terdiri atas Pajak<br />

Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak<br />

atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak<br />

Penghasilan (PPh) Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib<br />

Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal<br />

21. Sementara itu, DBH yang bersumber dari<br />

sumber daya alam, atau biasa disebut<br />

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),<br />

meliputi penerimaan hasil kehutanan,<br />

pertambangan umum, perikanan, pertambangan<br />

minyak bumi, pertambangan gas bumi dan<br />

pertambangan panas bumi.<br />

Penerimaan Kehutanan memiliki tiga komponen<br />

utama yang dibagihasilkan ke daerah, yaitu Iuran<br />

Hak Pengusahaan Hutan (IHPH), Provisi Sumber<br />

Daya Hutan (PSDH), serta Dana Reboisasi.<br />

Penerimaan Pertambangan Minyak Bumi dan<br />

Penerimaan Pertambangan Gas Bumi yang<br />

dihasilkan daerah dibagikan setelah dikurangi<br />

komponen pajak dan pungutan lainnya sesuai<br />

dengan peraturan perundang-undangan.<br />

Penerimaan APBN, baik yang berasal dari<br />

penerimaan pajak ataupun penerimaan sumber<br />

daya alam dibagi antara Pemerintah Pusat<br />

dengan daerah sesuai dengan proporsi tertentu.<br />

157

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!