17.04.2015 Views

buku postur apbn

buku postur apbn

buku postur apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Postur APBN Indonesia<br />

Pengantar<br />

Berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun<br />

2003 tentang Keuangan Negara, defisit APBN<br />

dalam satu periode anggaran dibatasi tidak boleh<br />

melebihi 3 persen dari total PDB. Tujuan dari<br />

batasan defisit tersebut adalah untuk menjamin<br />

agar kebijakan ekspansif pemerintah tetap<br />

menjamin APBN tetap dalam kondisi sehat dan<br />

berkesinambungan. Oleh karena itu, dalam<br />

penyusunan APBN setiap tahunnya, Pemerintah<br />

harus memastikan bahwa defisit APBN tetap<br />

terkendali di bawah batas ketentuan perundangan.<br />

4. Pembiayaan Anggaran<br />

Pada prinsipnya, pembiayaan anggaran merupakan<br />

(1) penerimaan yang perlu dibayar kembali, (2)<br />

penerimaan kembali atas pengeluaran tahun-tahun<br />

sebelumnya, (3) pengeluaran kembali atas<br />

penerimaan tahun sebelumnya, (4) penggunaan<br />

saldo anggaran lebih, (5) dan/atau pengeluaran<br />

yang akan diterima kembali, baik pada tahun yang<br />

bersangkutan maupun tahun berikutnya. Secara<br />

akuntansi, suatu anggaran akan selalu berada<br />

dalam keadaan seimbang, yaitu incomings sama<br />

dengan outgoings. Kondisi defisit atau surplus<br />

anggaran akan ditandai oleh adanya item-item<br />

penyeimbang baik dalam incoming atau outgoing,<br />

sehingga terjadi keseimbangan antara pengeluaran<br />

dan penerimaan.<br />

Terdapat beberapa faktor yang menjadi dasar<br />

mengapa Pemerintah perlu melakukan aktivitas<br />

pembiayaan anggaran, yaitu (1) untuk menutup<br />

defisit APBN; (2) untuk memenuhi kewajiban<br />

31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!