buku postur apbn
buku postur apbn
buku postur apbn
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Postur APBN Indonesia<br />
Perhitungan Belanja Negara<br />
sosial serta bersifat mendesak dan tidak dapat diprediksi<br />
sebelumnya.<br />
Unsur–unsur dalam penyusunan perhitungan belanja lainlain<br />
adalah sebagai berikut.<br />
1. Proyeksi Dasar (Baseline Projection), memperkirakan<br />
anggaran berdasarkan: (a) perkiraan realisasi tahun<br />
berjalan; (b) perkiraan indikator ekonomi makro; dan<br />
(c) belum memperhitungkan langkah kebijakan.<br />
2. Langkah - langkah Kebijakan (Policy Measures), adalah<br />
koreksi terhadap perkiraan APBN melalui rangakain<br />
kebijakan yang akan ditempuh.<br />
3. Sasaran yang akan dicapai (Program), merupakan<br />
target final APBN dari hasil koreksi dalam policy<br />
measures terhadap proyeksi dasar.<br />
Secara ringkas formula perhitungan belanja pemerintah<br />
pusat dapat dilihat pada lampiran.<br />
Box 1. Mapping Belanja Pemerintah Pusat Tahun 2015<br />
Penyajian besaran belanja Pemerintah Pusat juga dapat<br />
dilakukan dengan format organisasi secara agregat, yang terdiri<br />
atas: (1) belanja K/L; dan (2) belanja Non K/L. Besaran belanja<br />
K/L dihitung dari komponen jenis belanja yang dikelola K/L<br />
selaku organisasi, yang mencakup: belanja pegawai K/L (seperti<br />
gaji, uang makan, lembur), belanja barang K/L, belanja modal,<br />
dan bantuan sosial melalui K/L. Sementara itu, besaran belanja<br />
non K/L dihitung dari komponen jenis belanja yang dikelola<br />
Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN), yang<br />
123