Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Sungut pada serangga memiliki beberapa bentuk dan fungsi, di antaranya<br />
sebagai alat untuk menusuk dan mengisap, misalnya pada nyamuk; sebagai<br />
alat untuk menjilat, misalnya pada lalat; sebagai alat untuk menggigit atau<br />
menggunting, misalnya pada belalang; dan sebagai alat mengisap, misalnya<br />
pada kupu-kupu.<br />
Dada atau toraks pada serangga dibagi menjadi protoraks, mesotoraks,<br />
dan metatoraks. Sebelah lateral toraks disebut pleura, sebelah ventral toraks<br />
disebut sternum. Seranggga memiliki dua pasang spirakel (stigmata) pada<br />
mesotoraks dan metatoraks. Namun, pada larva serangga hanya terdapat<br />
satu pasang spirakel pada toraks. Serangga memiliki anggota gerak berupa<br />
kaki pada setiap segmen toraks dan memiliki sayap yang terletak di antara<br />
mesotoraks dan metatoraks.<br />
Berdasarkan metamorfosisnya, Insecta digolongkan menjadi<br />
ametamorfosis (ametabola), metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola),<br />
dan metamorfosis sempurna (holometabola). Pada kelompok Insecta<br />
ametamorfosis, bentuk tubuh larva hingga dewasa tidak berbeda, contohnya<br />
kutu buku (Lepisma). Bentuk tubuh kelompok metamorfosis tidak sempurna<br />
mengalami sedikit perubahan, yaitu saat tubuhnya mengalami molting<br />
(pergantian kulit) dan bersayap, contohnya capung. Insecta yang mengalami<br />
metamorfosis sempurna mengalami perubahan bentuk tubuh pada tiap<br />
fasenya, yaitu telur larva kepompong (pupa) imago (dewasa).<br />
Contohnya pada kupu-kupu dan lalat. Perhatikan Gambar 6.26.<br />
a<br />
Telur<br />
Nimfa<br />
Dewasa<br />
Pupa<br />
Telur<br />
Larva<br />
Dewasa<br />
Sumber: Heath Biology, 1985<br />
Berdasarkan sayapnya, serangga dikelompokkan menjadi dua kelompok,<br />
yaitu serangga tidak bersayap (Apterygota) dan serangga bersayap<br />
(Pterygota). Kelompok Apterygota merupakan serangga primitif, kecil, dan<br />
pada umumnya hidup di tanah. Contoh serangga Apterygota adalah kutu<br />
buku (Lepisma saccharina). Sementara itu, kelompok Pterygota adalah<br />
serangga bersayap. Meskipun demikian, terdapat juga kelompok Pterygota<br />
yang sayapnya rudimen atau tereduksi sama sekali, misalnya pada serangga<br />
yang bersifat parasit. Contoh serangga bersayap adalah lalat (Musca domestica)<br />
dan capung. Berikut ini Tabel 6.1 menjelaskan beberapa ordo dari Insecta.<br />
b<br />
<strong>Kata</strong> <strong>Kunci</strong><br />
• Ametamorfosis<br />
• Eksoskeleton<br />
• Metamorfosis tidak<br />
sempurna<br />
• Metamorfosis sempurna<br />
• Molting<br />
Gambar 6.26<br />
Proses metamorfosis pada<br />
serangga.<br />
(a) Metamorfosis tidak<br />
sempurna dan<br />
(b) metamorfosis sempurna.<br />
Di mana perbedaannya?<br />
Kingdom Animalia 119