02.07.2013 Views

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

3) Ekosistem terumbu karang<br />

Ekosistem terumbu karang terbentuk di daerah perairan jernih, yaitu<br />

hasil aktivitas organisme hewan berongga (Cnidaria). Ekosistem ini memiliki<br />

nilai ekonomis yang tinggi karena di dalamnya terdapat bermacam-macam<br />

ikan, udang, dan hewan laut lainnya. Ekosistem ini banyak terdapat di<br />

perairan Nusa Tenggara dan Maluku. Perhatikan Gambar 7.15.<br />

4) Ekosistem pantai batu<br />

Ekosistem ini didominasi batuan yang umumnya berukuran besar dan<br />

keras hasil penyatuan (konglomerasi) batu-batu kecil dengan tanah liat dan<br />

kapur. Bebatuan tersebut dapat pula terbentuk dari bongkahan batu granit<br />

yang besar. Biasanya, ekosistem pantai batu banyak terdapat di pesisir pantai<br />

yang berbukit, seperti pantai selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku.<br />

Vegetasi yang dominan antara lain Eucheuma dan Sargassum.<br />

5) Ekosistem pantai lumpur<br />

Ekosistem pantai lumpur terdapat di muara sungai yang menjorok ke<br />

laut dengan bentangan yang cukup luas. Ekosistem seperti ini banyak<br />

ditemukan di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Komunitas pionir yang<br />

berkembang di komunitas ini, di antaranya api-api (Avicennia), bakau<br />

(Sonneratia), dan beberapa rumput laut seperti Enhalus acoroides. Ekosistem<br />

ini memiliki tipe estuaria atau muara sungai dan menjadi habitat ikan gelodok<br />

Soal Penguasaan Materi 7.2<br />

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.<br />

1. Berdasarkan pada apa pembagian bioma di muka<br />

bumi?<br />

C Suksesi<br />

Suatu komunitas akan mengalami perubahan ketika terjadi gangguan<br />

dan kerusakan yang parah, seperti gunung meletus, tanah longsor, banjir,<br />

atau akibat kegiatan-kegiatan manusia yang merusak alam.<br />

Hancurnya komunitas ini akan menimbulkan suatu perubahan yang<br />

cukup besar. Misalnya saja permukaan tanah yang dulunya begitu rimbun<br />

akan berubah menjadi permukaan tanah yang terbuka. Keadaan ini akan<br />

membuat tempat tersebut menjadi habitat baru bagi suatu makhluk hidup.<br />

Makhluk hidup yang pertama kali datang biasanya tumbuh dan disebut<br />

tumbuhan pionir atau perintis.<br />

Tumbuhan pionir ini adalah tumbuhan yang dapat hidup dalam kondisi<br />

lingkungan yang serba terbatas. Kehadiran makhluk hidup pionir ini akan<br />

menciptakan kondisi lingkungan tertentu yang membuat makhluk hidup<br />

lainnya dapat hidup di tempat tersebut. Proses ini akan terus berlanjut sejalan<br />

dengan waktu sehingga akhirnya tercipta komunitas tumbuhan yang makin<br />

lama makin padat dan kompleks mengarah pada pematangan suatu bentuk<br />

komunitas. Proses inilah yang dinamakan suksesi. Suksesi akan berakhir<br />

pada ekosistem klimaks yang telah mencapai keseimbangan.<br />

Suksesi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu suksesi primer dan<br />

suksesi sekunder.<br />

1. Suksesi Primer<br />

Suksesi primer merupakan pembentukan komunitas makhluk hidup yang<br />

sebelumnya tidak ada. Contohnya adalah suksesi di Gunung Krakatau yang<br />

telah meletus pada tahun 1883 dan melenyapkan seluruh populasi di pulau<br />

Sumber: Biology: Exploring Life, 1994<br />

Gambar 7.15<br />

Ekosistem terumbu karang<br />

sering dijadikan objek wisata<br />

2. Mengapa ekosistem terumbu karang memiliki nilai<br />

ekonomis yang tinggi?<br />

Ekosistem 139

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!