02.07.2013 Views

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Sumber: Jendela iptek: Kehidupan, 1997<br />

Gambar 6.28<br />

Ikan mas dan lele termasuk ke<br />

dalam kelompok Osteichthyes.<br />

Gambar 6.29<br />

(a) Salamander dan (b) katak.<br />

122<br />

Sumber: Indonesian Heritage, 1996<br />

Gambar 6.30<br />

Varanus komodoensis salah satu<br />

Reptilia endemik Indonesia.<br />

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X<br />

2) Ikan bertulang sejati (Osteichthyes)<br />

Ikan bertulang sejati memiliki rangka yang terdiri atas tulang keras.<br />

Ada sekitar 20.000 jenis ikan bertulang sejati yang dapat ditemukan baik di<br />

laut maupun di air tawar. Osteichthyes dapat dibagi menjadi dua kelompok,<br />

yaitu Sarcopterygii dan Actinopterygii. Spesies yang paling banyak pada<br />

ikan kelas Osteichythyes ini adalah ikan Actinopterygii. Beberapa ikan<br />

Actinopterygii diduga ada hubungannya dengan nenek moyang Amphibia.<br />

Contoh spesies ikan bertulang belakang sejati antara lain, lele (Ameiurus melas),<br />

belut (Anguilla sp), dan ikan mas (Cyprinus caprio). Perhatikan Gambar 6.28.<br />

b. Kelas Amphibia<br />

Kelas ini meliputi 4.000 jenis binatang yang menjalani tahap larvanya di<br />

dalam air dan setelah dewasa hidup di daratan. Oleh karena itu, disebut<br />

Amphibia. Amphibia biasanya harus kembali ke air ketika akan kawin dan<br />

bertelur. Kebanyakan Amphibia dewasa memiliki kulit lembap yang<br />

berfungsi membantu paru-parunya yang kecil dan tidak efisien dalam<br />

pertukaran gas.<br />

Istilah Amphibi berarti memiliki dua alam, yaitu di air dan daratan.<br />

Amphibia mengeluarkan telurnya ke dalam air ketika melakukan fertilisasi<br />

atau pembuahan eksternal, seperti yang terjadi pada ikan. Biasanya, telur<br />

Amphibia tidak dilindungi oleh suatu cangkang, tetapi dilindungi oleh suatu<br />

lendir. Larva pada umumnya mengalami perubahan bentuk ketika<br />

berkembang menjadi bentuk dewasa yang hidup di daratan.<br />

Amphibia, seperti pada ikan, adalah hewan poikiloterm. Artinya, suhu<br />

tubuhnya dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Jika suhu lingkungan<br />

terlalu rendah, hewan poikiloterm menjadi kurang aktif. Contoh spesies<br />

Amphibia antara lain kodok (Bufo marmus), katak hijau (Rana pipiens), dan<br />

salamander (Axolot) (Gambar 6.29).<br />

a<br />

b<br />

Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life, 1995<br />

c. Kelas Reptilia<br />

Reptilia berasal dari bahasa latin, yaitu reptile yang berarti<br />

ular. Reptilia umumnya poikiloterm. Reptilia disebut juga sebagai<br />

binatang melata. Melata merupakan cara berjalan dengan<br />

menempelkan perut ke tanah. Reptilia terdiri atas kurang lebih<br />

6.000 jenis hewan, meliputi ular, kadal, kura-kura, dan buaya.<br />

Reptilia menyimpan telurnya yang dilindungi oleh kulit tebal<br />

dan memiliki membran internal. Reptilia melakukan fertilisasi<br />

internal.<br />

Seperti Amphibia, Reptilia juga merupakan hewan yang<br />

menyerap panas dari lingkungan luarnya. Oleh karena itu, Anda<br />

mungkin sering melihat kadal yang sedang berjemur. Contoh Reptilia, antara<br />

lain ular sanca (Phyton reticulatus), komodo (Varanus komodoensis) (Gambar 6.30)<br />

dan kadal (Lacerta agilis).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!