02.07.2013 Views

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Secara garis besar, terdapat dua ekosistem utama, yaitu ekosistem<br />

daratan (eksosistem terestrial) dan ekosistem perairan (ekosistem aquatik).<br />

Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, di antaranya bioma gurun,<br />

bioma padang rumput (savana), bioma hutan gugur, dan bioma hutan hujan<br />

tropis, bioma taiga, dan bioma tundra.<br />

Bioma diartikan sebagai kesatuan antara iklim dominan dan vegetasi<br />

serta hewan yang hidup di dalam iklim dominan tersebut. Adapun ekosistem<br />

perairan dapat dibagi menjadi ekosistem perairan tawar, ekosistem laut,<br />

ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau, dan ekosistem terumbu karang<br />

(Gambar 4.4). Pembahasan mengenai ekosistem dapat Anda pelajari lebih<br />

jelas pada Bab 7.<br />

a b c d<br />

Soal Penguasaan Materi 4.1<br />

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.<br />

1. Jelaskan perbedaan keanekaragaman hayati pada<br />

tingkat gen, spesies, dan ekosistem.<br />

2. Apa yang menjadi syarat utama suatu makhluk<br />

hidup tergolong dalam satu spesies?<br />

B Keanekaragaman Hayati Indonesia<br />

Indonesia terletak pada garis 6°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT. Dengan<br />

demikian, Indonesia terletak di daerah beriklim tropis dan dilewati oleh garis<br />

khatulistiwa. Letak ini menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman<br />

hayati yang tinggi. Indonesia pun memiliki berbagai jenis ekosistem, seperti<br />

ekosistem perairan, ekosistem air tawar, rawa gambut, hutan bakau, terumbu<br />

karang, dan ekosistem pantai.<br />

1. Penyebaran Keanekaragaman Hayati<br />

Beragam tumbuhan, hewan, jamur, bakteri, dan jasad renik lain banyak<br />

terdapat di Indonesia. Sekitar 40.000 jenis tumbuhan, 350.000 jenis hewan,<br />

5.000 jenis jamur, dan 1.500 jenis Monera berada di Indonesia. Bahkan banyak<br />

jenis makhluk hidup yang merupakan makhluk hidup endemik atau hanya<br />

ditemukan di suatu daerah saja. Misalnya, komodo (Varanus komodoensis) di<br />

Pulau Komodo; burung cendrawasih (Paradisiae sp.), walabi (Makropus agilis),<br />

kadal berjumbai (Chlamydosaurus kingii), dan kanguru pohon (Dendrolagus<br />

inustus) di Papua; bekantan (Nasalis larvatus) di Kalimantan; harimau sumatra<br />

(Panthera tigris) dan siamang (Hyolobates sp.) di Sumatra; macan tutul jawa<br />

(Panthera pardus) di Jawa; serta anoa (Bubalus depressicornis) dan maleo<br />

(Macrochepalon maleo) di Sulawesi (Gambar 4.5).<br />

Gambar 4.4<br />

Contoh beberapa jenis<br />

ekosistem di antaranya<br />

(a) bioma tundra, (b) ekosistem<br />

air laut, (c) bioma savana, dan<br />

(d) ekosistem air tawar.<br />

Sumber: Essentials of Biology, 1990; Botany, 1995<br />

3. Faktor apa yang paling besar pengaruhnya<br />

terhadap keanekaragaman tingkat ekosistem?<br />

Wawasan<br />

Biologi<br />

Berdasarkan laporan yang<br />

dilakukan International Union for<br />

Conservation of Nature and<br />

Natural Resources (IUCN),<br />

sedikitnya 15 spesies telah<br />

punah dalam 20 tahun terakhir<br />

dan 12 spesies dapat bertahan<br />

hidup karena dipelihara dan<br />

dikembangbiakkan<br />

Sumber: Kompas, 26 November 2004<br />

Keanekaragaman Hayati 73

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!