Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
5<br />
6<br />
Ciliophora<br />
Foraminifera<br />
Cilia digunakan untuk bergerak dan memangsa, umumnya<br />
uniseluler, beberapa sesil dan berkoloni<br />
Memangsa dan bergerak menggunakan pseudopodia halus<br />
yang saling berhubungan<br />
Semuanya termasuk organisme uniseluler, eukariot, dan heterotrofik.<br />
Perbedaan utama enam filum ini hanya dalam cara pergerakannya.<br />
1) Zoomastigophora (Zooflagellata)<br />
Semua Zooflagellata memiliki minimal satu flagellum. Organel serbaguna<br />
ini dapat mendorong organisme bergerak, merasakan lingkungannya,<br />
dan menjerat mangsa. Zooflagellata sangat beragam, banyak yang hidup<br />
bebas di habitat tanah atau air, bersimbiosis, hidup di dalam organisme lain<br />
dengan hubungan mutualisme atau parasitik. Salah satu contoh simbiosis<br />
mutualisme yaitu Triconympha sp. yang hidup dalam usus rayap. Kemampuan<br />
Triconympha sp. mengurai selulosa, memberi kemampuan pada rayap untuk<br />
mengonsumsi kayu (Gambar 3.11a).<br />
Zooflagellata dari genus Trypanosoma sp. bertanggung jawab terhadap<br />
penyakit tidur yang dapat menyebabkan kematian. Zooflagellata ini<br />
disebarkan melalui lalat tse tse (Gambar 3.11b).<br />
a b<br />
Sumber: Biology Concepts & Connections, 2006<br />
2) Rhizopoda (Amoeba)<br />
Rhizopoda memiliki membran plasma yang fleksibel dan dapat melebar<br />
ke arah mana pun, membentuk pseudopodia (kaki semu) yang digunakan<br />
untuk bergerak dan mendapatkan makanan. Rhizopoda yang dikenal dengan<br />
sebutan Amoeba biasanya ditemukan di danau atau di kolam. Amoeba tidak<br />
mempunyai organel-organel sel yang banyak, seperti pada Zooflagelata<br />
ataupun Ciliophora. Akan tetapi, Amoeba memiliki struktur internal kompleks<br />
dan memiliki kemampuan yang baik dalam merasakan serta menangkap<br />
mangsa (Gambar 3.12).<br />
a Pseudopodia b<br />
Vakuola<br />
kontraktil<br />
Vakuola<br />
makanan<br />
Membran sel<br />
Nukleus<br />
Sumber: www.shs.westport.k12.ct.us; Biology Concepts & Connections, 2006<br />
Stylonychia sp.,<br />
Paramaecium sp.<br />
Globigerina<br />
Sumber: Biology, 1998<br />
Gambar 3.11<br />
(a) Triconympha sp. hidup<br />
bersimbiosis pada rayap,<br />
sedangkan (b) Trypanosoma sp.<br />
merupakan parasit pada<br />
manusia dan penyebab penyakit<br />
tidur.<br />
Gambar 3.12<br />
Contoh Filum Rhizopoda.<br />
(a) Bagian-bagian tubuh pada<br />
Amoeba proteus. (b) Bentuk<br />
Amoeba proteus.<br />
Kingdom Protista dan Kingdom Fungi 51