02.07.2013 Views

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Piramida biomassa terkadang tidak memberi informasi aliran energi<br />

yang cukup pada ekosistem tertentu. Oleh karena itu, piramida energi<br />

(Gambar 7.22) dibuat berdasarkan penelitian yang mendalam mengenai aliran<br />

energi dan mampu memberikan gambaran akurat mengenai aliran energi.<br />

Dalam piramida energi terdapat pengurangan energi dalam tiap tingkat trofik<br />

yang terjadi karena beberapa makanan tidak dicerna sempurna menjadi<br />

energi. Hanya bagian tertentu dari makanan yang dapat dimakan dan hanya<br />

sebagian makanan yang disimpan dalam tubuh karena sisanya digunakan<br />

sebagai energi.<br />

3. Daur Biogeokimia<br />

Elang<br />

Ular<br />

Tikus<br />

Rumput<br />

kkal/m2 Energi yang<br />

hilang<br />

Sumber: Biologi: Exploring Life, 1994<br />

Pada waktu produsen dimakan oleh konsumen pertama, materi akan<br />

berpindah ke konsumen kedua. Dalam respirasi, karbohidrat akan diubah<br />

kembali menjadi CO 2 dan air. Akan tetapi, mineral yang terikat dalam<br />

biomassa akan berpindah terus melalui masing-masing tingkatan trofik. Pada<br />

waktu organisme mati, kemudian diuraikan oleh pengurai, energinya akan<br />

habis, sedangkan mineral akan diubah menjadi bahan anorganik. Mineral<br />

anorganik ini kemudian akan dimanfaatkan kembali oleh produsen untuk<br />

membentuk biomassanya. Begitulah seterusnya terjadi berulang hingga<br />

membentuk suatu daur. Daur materi yang terjadi di alam disebut daur<br />

biogeokimia. Daur ini dapat dibedakan berdasarkan materi atau mineral<br />

anorganiknya menjadi daur air, daur karbon, daur nitrogen, dan daur fosfor.<br />

a. Daur Air<br />

Air sangat penting bagi kehidupan manusia, karena makhluk hidup<br />

umumnya mengandung air. Seperti daur lainnya, daur air tidak berawal<br />

dan tidak berujung. Air yang turun ke bumi berasal dari hujan maupun<br />

pencairan es yang membeku. Sebagian air tersebut diserap oleh tumbuhan<br />

melalui akar. Setelah beberapa waktu, air dilepaskan dalam bentuk uap air<br />

melalui proses transpirasi pada daun. Sebagian lagi diminum hewan dan<br />

manusia, kemudian dilepaskan selama respirasi dan ekskresi.<br />

Sebagian air hujan jatuh di kolam atau sungai yang menuju lautan. Air<br />

hujan juga diserap oleh tanah dan mengalir di bawah tanah menuju laut.<br />

Sebagian besar air akan terkumpul di laut. Proses penguapan air atau<br />

evaporasi juga akan terjadi di laut. Melalui evaporasi, uap air akan berkumpul<br />

di udara dalam bentuk awan dan akan turun lagi dalam bentuk hujan atau<br />

salju. Perhatikan Gambar 7.23.<br />

Gambar 7.22<br />

Pada piramida energi terdapat<br />

energi yang hilang akibat<br />

digunakan pada setiap tingkat<br />

trofik.<br />

<strong>Kata</strong> <strong>Kunci</strong><br />

• Daur biogeokimia<br />

• Daur air<br />

• Daur fosfor<br />

• Daur karbon<br />

• Daur nitrogen<br />

Wawasan<br />

Biologi<br />

Perubahan iklim akibat<br />

pemanasan global bisa<br />

menggiring jutaan spesies<br />

hewan dan tumbuhan di dunia<br />

menuju kepunahan pada tahun<br />

2050, suatu kematian masal<br />

seperti saat dinosaurus<br />

musnah. Demikian diungkapkan<br />

dalam sebuah penelitian ilmiah<br />

yang di muat di Jurnal Nature.<br />

Sumber: www.kompas.co.id<br />

Ekosistem 143

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!