02.07.2013 Views

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Gambar 3.13<br />

Contoh dari Filum Actinopoda.<br />

(a) Heliozoa dan (b) Radiozoa.<br />

Gambar 3.14<br />

Plasmodium yang hidup pada<br />

manusia. (a) Plasmodium yang<br />

terdapat dalam sel darah yang<br />

ditularkan oleh (b) tusukan<br />

nyamuk Anopheles betina.<br />

52<br />

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X<br />

3) Actinopoda (Heliozoa dan Radiozoa)<br />

Actinopoda artinya kaki sinar. Pemberian nama ini mengacu pada bentuk<br />

pseudopodia runcing yang memencar dari tubuh Actinopoda. Pseudopodia<br />

tipe ini disebut axopodia. Axopodia membantu organisme ini mengapung<br />

dan memangsa organisme yang lebih kecil. Heliozoa umumnya hidup di air<br />

tawar dan menggunakan axopodia untuk memangsa, sedangkan Radiozoa<br />

umumnya hidup di laut dengan cangkang bersilikat yang berbeda-beda pada<br />

setiap spesies. Perhatikan Gambar 3.13.<br />

a b<br />

Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life, 1995<br />

4) Apicomplexa (Sporozoa)<br />

Semua organisme Apicomplexa, sebelumnya disebut sporozoa, bersifat<br />

parasitik dan hidup di dalam tubuh atau sel inang mereka. Mereka memiliki<br />

kemampuan membentuk spora, suatu struktur tetap yang penyebarannya<br />

melalui makanan, air, atau gigitan serangga. Sporozoa tidak memiliki alat<br />

gerak, namun mengandung organel kompleks yang membantunya menempel<br />

dan menyerang inang. Banyak anggotanya memiliki siklus hidup yang<br />

kompleks. Oleh karena itulah filum ini disebut Apicomplexa. Salah satu contoh<br />

Sporozoa yang terkenal adalah penyebab penyakit malaria, yaitu Plasmodium<br />

(Gambar 3.14). Terdapat beberapa spesies Plasmodium.<br />

1. Plasmodium falciparum yang memiliki masa sporulasi tidak menentu,<br />

antara 1–3 × 24 jam dan merupakan penyebab penyakit malaria tropika.<br />

2. Plasmodium vivax yang memiliki masa sporulasi setiap 2 × 24 jam dan<br />

merupakan penyebab penyakit malaria tertiana.<br />

3. Plasmodium malariae yang memiliki masa sporulasi setiap 3 × 24 jam dan<br />

merupakan penyebab penyakit malaria kuartana.<br />

a b<br />

Sumber: www.sb-roscoff.fr<br />

Penyebaran Plasmodium terjadi ketika nyamuk Anopheles betina menusuk<br />

manusia yang terkena penyakit malaria. Plasmodium akan terbawa bersama<br />

darah bersama ke dalam tubuh nyamuk dalam bentuk gametosit. Di dalam<br />

tubuh nyamuk, gametosit berubah menjadi gamet jantan dan gamet betina, lalu<br />

terjadi fertilisasi. Zigot hasil fertilisasi merupakan fase haploid dari seluruh

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!