You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
2. Kegiatan Manusia yang Berpengaruh terhadap<br />
Keanekaragaman Hayati<br />
Keanekaragaman hayati di Indonesia sangat tinggi. Akan tetapi, keadaan<br />
tidak akan terus seperti itu. Keanekaragaman hayati ini dapat berkurang karena<br />
aktivitas manusia, misalnya akibat perburuan hewan. Kegiatan manusia terhadap<br />
keanekaragaman hayati ini dapat berdampak positif dan berdampak negatif.<br />
Manusia melakukan banyak sekali kegiatan dalam memenuhi kebutuhan<br />
hidupnya. Terkadang kegiatan yang dilakukan tersebut dapat berakibat buruk<br />
terhadap keanekaragaman hayati. Contoh kegiatan manusia yang berakibat<br />
buruk terhadap keanekaragaman hayati antara lain sebagai berikut.<br />
1) Perubahan hutan menjadi tempat pemukiman, pertanian, pertambangan,<br />
pabrik, dan jalan raya akibat semakin bertambahnya populasi manusia<br />
dan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Pembukaan hutan ini secara<br />
otomatis akan mengurangi keanekaragaman hayati karena hutan yang<br />
merupakan rumah bagi jutaan organisme menjadi lenyap.<br />
2) Perburuan liar (Gambar 4.11), penangkapan ikan dengan menggunakan<br />
pukat harimau, penangkapan ikan dengan bom, dan perusakan terumbu<br />
karang merupakan kegiatan-kegiatan manusia yang secara langsung<br />
dapat merusak keanekaragaman hayati.<br />
3) Industrialisasi, selain menyebabkan polusi (Gambar 4.12), juga<br />
mengambil lahan yang cukup besar untuk aktivitas manusia sehingga<br />
mengurangi habitat hewan dan tumbuhan.<br />
Kegiatan-kegiatan yang berdampak negatif ini dapat membahayakan<br />
ekosistem. Contohnya, jika perburuan liar marak terjadi hingga melenyapkan<br />
satu spesies makhluk hidup, predator atau konsumen tingkat tinggi, seperti<br />
harimau atau elang, keseimbangan ekosistem daerah tersebut akan<br />
terganggu. Populasi konsumen tingkat pertama seperti banteng, rusa, dan<br />
kelinci akan meningkat. Bahkan dapat merusak vegetasi hutan karena<br />
populasinya tidak terkendali. Bayangkan, apa yang terjadi jika hutan-hutan<br />
di Indonesia habis.<br />
3. Pelestarian Keanekaragaman Hayati<br />
Banyak kegiatan yang dapat kita lakukan untuk menjaga dan memelihara<br />
keanekaragaman hayati. Contohnya, ikut berpartisipasi ketika ada kegiatan<br />
penghijauan di daerah dekat rumahmu. Penghijauan dapat dilakukan dengan<br />
mudah, seperti menanam pohon di ruang terbuka di sekitar rumah Anda<br />
atau di taman perumahan Anda. Dengan menanam tanaman di tempat-tempat<br />
Sumber: Koran Tempo, 26 November 2005<br />
Gambar 4.11<br />
Polisi hutan sedang memeriksa<br />
kulit harimau sumatra hasil<br />
perburuan liar yang sedang<br />
diawetkan oleh pencuri.<br />
Sumber: www.fortigo.com; jimmyaki.typepad.com<br />
Gambar 4.12<br />
Pencemaran udara berupa asap<br />
yang dihasilkan dari pabrik dan<br />
kendaraan bermotor.<br />
Bagaimana solusinya?<br />
Keanekaragaman Hayati 77