Komputasi untuk Sains dan Teknik - Universitas Indonesia
Komputasi untuk Sains dan Teknik - Universitas Indonesia
Komputasi untuk Sains dan Teknik - Universitas Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
84 BAB 5. METODE ITERASI63 GOTO 40064 END IF65 C LANGKAH 566 K = K+167 C LANGKAH 668 DO 30 I=1,N69 XO(I) = X(I)70 30 CONTINUE71 GOTO 10072 C LANGKAH 773 200 CONTINUE74 WRITE(*,9)75 400 STOP7677 5 FORMAT(1X,I3)78 6 FORMAT(1X,(6(1X,F14.8)))79 7 FORMAT(1X,’KONVERGEN PADA ITERASI YANG KE- ’,I3,80 *’ , NORM= ’,F14.8)81 9 FORMAT(1X,’MELEBIHI BATAS MAKSIMUM ITERASI’)82 END5.4 Iterasi Gauss-SeidelMetode Iterasi Gauss-Seidel hampir sama dengan metode Iterasi Jacobi. Perbedaannya hanyaterletak pada penggunaan nilai elemen vektor xbaru yang langsung digunakan pada persamaandibawahnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan sistem persamaan linear berikut, yangditurunkan dari contoh terdahulux baru1 = 1 10 xlama 2 − 2 10 xlama 3 + 6 10x baru2 = 1 11 xbaru 1 + 1 11 xlama 3 − 3 11 xlama 4 + 2511x baru3 = − 2 10 xbaru 1 + 1 10 xbaru 2 + 1 10 xlama 4 − 1110x baru4 = − 3 8 xbaru 2 + 1 8 xbaru 3 + 15 8Pada baris pertama, x baru1 dihitung berdasarkan x lama2 <strong>dan</strong> x lama3 . Kemudian x baru1 tersebutlangsung dipakai pada baris kedua <strong>untuk</strong> menghitung x baru2 . Selanjutnya x baru1 <strong>dan</strong> x baru2 digunakanpada baris ketiga <strong>untuk</strong> mendapatkan x baru3 . Begitu seterusnya hingga x baru4 pundiperoleh pada baris keempat. Sistem persamaan tersebut dapat dinyatakan dalam indeks k