24.08.2015 Views

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak ...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak ...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

23Pada dasarnya, hubungan kerja yaitu hubungan antara pekerja dan pengusaha,terjadi setelah diadakan perjanjian oleh pekerja dengan pengusaha, di mana pekerjamenyatakan kesanggupannya untuk bekerja pada pengusaha dengan menerima upahdan di mana pengusaha menyatakan kesanggupannya untuk mempekerjakan pekerjadengan membayar upah. Perjanjian yang sedemikian itu disebut perjanjian kerja.Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa hubungan kerja sebagai bentuk hubunganhukum lahir atau tercipta setelah adanya perjanjian kerja antara pekerja denganpengusaha. Menurut Hartono Widodo dan Judiantoro:Hubungan kerja adalah kegiatan-kegiatan pengerahan tenaga/jasa seseorangsecara teratur demi kepentingan orang lain yang memerintahnya(pengusaha/majikan) sesuai dengan perjanjian kerja yang telah disepakati. 22Selanjutnya Tjepi F. Aloewir, mengemukakan bahwa:Pengertian hubungan kerja adalah hubungan yang terjalin antara pengusahadan pekerja yang timbul dari perjanjian yang diadakan untuk jangka waktutertentu maupun tidak tertentu. Hubungan kerja pada dasarnya meliputi hal-halmengenai:1. Pembuatan perjanjian kerja (merupakan titik tolak adanya suatu hubungankerja)2 Kewajiban pekerja (yaitu melakukan pekerjaan, sekaligus merupakan hak daripengusaha atas pekerjaan tersebut)3. Kewajiban Pengusaha (yaitu membayar upah kepada pekerja, sekaligusmerupakan hak dari si pekerja atas upah)4. Berakhirnya hubungan kerja5. Cara penyelesaian perselisihan antara pihak-pihak yang bersangkutan. 23Perbedaan kedudukan secara ekonomi dan sosial antara pekerja/buruh danpengusaha menimbulkan hubungan subordinatif yang terbingkai dalam hubungankerja sehingga menimbulkan posisi tidak semitrikal antar keduanya. Dalam konteks22Hartono Widodo dan Judiantoro. 1992. Segi Hukum Penyelesaian Perselisihan Perburuhan.Rajawali Pers. Jakarta. hal. 10.23Tjepi F. Aloewic. 1996. Naskah Akademis Tentang Pemutusan Hubungan Kerja danPenyelesaian Perselisihan Industrial. Cetakan ke-1 1 .BPHN. Jakarta. hal. 32.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!