24.08.2015 Views

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak ...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak ...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

55Meskipun hubungan hukum antara pekerja/buruh dengan pengusahatimbul karena Perjanjian Kerja yang bersifat Keperdataan, namun karenadalam prakteknya sering terjadi kepincangan-kepincangan yang disebabkanperbedaan status/kedudukan para pihak, mengakibatkan dalam hubungan kerjaitu terjadi hubungan tinggi rendah, sehingga pekerja/buruh tidak bebas padasaat menentukan isi perjanjian kerja. Pekerja/buruh menjadi pihak yangtermarjinalkan dan kadangkala terjadi tindakan sewenang-wenang daripengusaha terhadap mereka. Untuk menjaga keseimbangan kepentingan antarapekerja/buruh dan pengusaha, pemerintah kemudian menyusun kebijakandalam rangka membatasi perilaku para pihak dalam hubungan kerja, termasukmemberikan perlindungan hukum bagi pekerja/buruh dengan mengeluarkanproduk perundang-undangan dan membentuk perangkat administrasi negarauntuk mengadakan pengawasan di bidang ketenagakerjaan. <strong>Sejak</strong> pemerintahmasuk dalam ranah hukum ketenagakerjaan maka sejak itu pula hukumketenagakerjaan yang semula bersifat privat menjadi hukum publik.c. Fungsi Pegawai Pengawas KetenagakerjaanSebagaimana tertuang dalam Pasal 1 angka 32 UU No. 13 Tahun 2003Tentang Ketenagakerjaan, bahwa konsep pengawasan ketenagakerjaan adalah:Pengawasan ketenagakerjaan adalah kegiatan mengawasi danmenegakkan pelaksanaan peraturan perundang undangan di bidangketenagakerjaan.Selanjutnya dalam Pasal 176 disebutkan bahwa:Pengawasan ketenagakerjaan dilakukan oleh pegawai pengawasketenagakerjaan yang mempunyai kompetensi dan independen gunamenjamin pelaksanaan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!