02.07.2013 Views

Pedalangan Jilid 1.pdf

Pedalangan Jilid 1.pdf

Pedalangan Jilid 1.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

134<br />

(suwuk). Bagian keempat penutup (wasana) contohnya adalah sebagai<br />

berikut:<br />

Ing pagedhongan sang nata sampun ndhawuhaken manguyu-uyu,<br />

mangka dereng ngaturi uninga ingkang raka nata<br />

ing Mandura Prabu Baladewa. Mila mangkana pangudyasmaraning<br />

driya “Iya jagad dewa batara, yen kaka prabu miyarsa<br />

mendah saiba dukane.<br />

Demikianlah Janturan jejer I. Di sana dijelaskan, bahwa raja<br />

Kresna akan menikahkan adik yang bernama dewi Wara Sembadra.<br />

Selanjutnya Janturan jejer II, Janturan jejer III dan seterusnya. Secara<br />

structural akan tersusun seperti pada Janturan jejer I, yaitu berupa<br />

Adangiyah, Pambuka, Isi dan diakhiri dengan penutup (Wasana).<br />

Tentunya ada perbedaan, misalnya waktunya lebih pendek<br />

secara otomatis susunan kata-katanya pun akan lebih pendek pula.<br />

Demikian juga Adangiyahnya pun tentu berbeda. Lebih-lebih isinya,<br />

pasti akan berbeda jauh. Sedangkan pambuka dan panutupnya meski<br />

berbeda, tetapi tidak terlalu jauh. Bahkan bisa juga dilakukan dengan<br />

cara mengarang sendiri, atau membaca karangan orang lain.<br />

Jika memang sudah memiliki perbendaharaan kata cukup maka Janturan<br />

jejer bisa dilakukan secara improvisasi. Namun seyogyanya tidak<br />

meninggalkan struktur.<br />

Yang tidak boleh dilupakan bahwa setiap pergantian jejer<br />

harus menggunakan singgetan (wayang gunungan ditancap di tengah-tengah<br />

jagadan), sebagai tanda aleh tempat. Sebelum kayon<br />

dicabut untuk tanda akan ke jejer lanjutan dimulai, sang dalang mengucapkan<br />

kalimat Adangiyah demikian, contoh:<br />

Anenggih sinigeg gantya ingkang winursita ing kawi, ingkang<br />

wonten nagari…, candrane kaya surya kalingan<br />

mega.<br />

(sasmita / tanda dalang minta gending Remeng Slendro pathet Nem)<br />

Selanjutnya dalang harus memilih kata untuk disusun sebagai<br />

pambuka janturan jejer lanjutan, contoh:<br />

Minangka sambunging carita, seje panggonane, nanging<br />

bareng angkate. Punika ta gelare nagari…………<br />

Sedangkan untuk isi, dalang harus melanjutkan memilih kata<br />

sebagai sarana untuk mengungkapkan kondisi alam suatu negara<br />

atau pertapaan, pedesaan yang sedang jejeran. Ada beberapa hal<br />

yang harus diucapkan sang dalang di antaranya yaitu mengenai kondisi<br />

alam dari suatu negara atau pertapaan atau pedesaan, nama raja<br />

atau nama pendeta atau tokoh pedesaan, yang sedang dialami ra-

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!