02.07.2013 Views

Pedalangan Jilid 1.pdf

Pedalangan Jilid 1.pdf

Pedalangan Jilid 1.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

188<br />

gian sastra lakon. Itupun juga berupa sumber sastra-sumber sastra<br />

yang dapat dipakai sebagai sarana penggarapan lakon atau cerita<br />

dalam seni pertunjukan wayang kulit purwa Jawa pada umumnya.<br />

5.1.3 Sumber Sastra Lain<br />

Masih banyak sumber sastra lain, artinya dari yang bukan<br />

sumber sastra yang kuno (kawi) atau sumber sastra yang tua, yaitu<br />

sumber sastra bawaan orang-orang Hindu yang sampai mendarah<br />

daging di hati orang Jawa. Sumber sastra tua Ramayana dan Mahabharata<br />

benar-benar tertanam sampai di lubuk hati yang paling dalam<br />

bagi orang Jawa. Di Jawa kalau ada pertunjukan wayang kulit<br />

purwa dengan mengambil sumber sastra selain Ramayana dan Mahabharata<br />

maka kebanyakan penonton masih belum bisa menerima.<br />

Namun demikian perlu dimaklumi, bahwa setelah runtuhnya<br />

Majapahit, seni budaya Islam menambah kekayaan seni budaya bagi<br />

bangsa Indonesia. Dengan cepatnya terjalin antara kedua seni budaya<br />

itu sehingga pertunjukan wayangpun bisa tersaji dengan lakon-lakon<br />

keIslaman, khususnya seni wayang Jawatimuran. Contoh lakon<br />

Islam itu misalnya lakon Marmaya mencari jimat Kalimasada (Marmaya<br />

golek jamus Kalimasada).<br />

Kisah Marmaya golek jamus Kalimasada diawali dari Negara<br />

Puserbumi. Negara Puserbumi diperintah raja Amir Ambyah. Keadaan<br />

negara tersebut sedang bersidang, yang dihadiri oleh beberapa<br />

tokoh penting di antaranya patih Hariya Maktal, senapati Lamdzahur,<br />

Samtanus dan Tamtanus. Dalam persidangan membicarakan<br />

kondisi negara yang sedang diserang penyakit berkepanjangan (pageblug).<br />

Pageblug bisa cepat hilang dengan sarana Jimat Kalimasada<br />

milik raja Amarta. Umarmaya dan Umardi disuruh mencari dan<br />

meminjam ke negeri Amarta, padahal mereka berdua belum pernah<br />

ke Amarta. Perjalanan Umarmaya dan Umardi di tengah perjalanan<br />

bertemu dengan penjahat jalanan. Barang bawaannya ingin diminta<br />

paksa. Penjahat dipersilahkan ambil sendiri. Seketika itu si penjahat<br />

mengambil sebanyak-banyaknya tetapi tangannya tak bisa diangkat,<br />

rasanya berat bagaikan mengangkat berton-ton. Setelah merasa kalah<br />

akhirnya penjahat jalanan itu tobat dan masuk Islam dan mau<br />

menunjukkan arah ke Amarta. Sampai di Amarta Umarmaya dan<br />

Umardi dipersilakan menaklukkan para raksasa yang ingin merebut<br />

Jamus Kalimasada dan Payung Amarta. Para raksasa takluk oleh<br />

Umarmaya, dan masuk Islam mengikuti jejak Marmaya. Pada saat<br />

Jimat Kalimasada akan diberikan, tiba-tiba dari Puserbumi datang<br />

utusan yang mengabarkan bahwa pageblug sudah lenyap karena<br />

angin Kalimasada sudah sampai di negara Puserbumi. Demikianlah<br />

salah satu kisah cerita Islam dengan judul Marmaya mencari jimat<br />

Kalimasada.<br />

Sumber sastra tua adalah kitab-kitab yang berasal dari tanah<br />

Parsi namun sudah menjadi kitab Jawa. Mula-mula cerita itu

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!