02.07.2013 Views

Pedalangan Jilid 1.pdf

Pedalangan Jilid 1.pdf

Pedalangan Jilid 1.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

205<br />

berkarya mereka tidak tergesa-gesa. Itulah kemungkinan yang dimaksud<br />

dengan istilah hati-hati asalkan tercapai (Alon-Alon Waton<br />

Kelakon), artinya diperhitungkan dengan menggunakan konsep, hal<br />

itu adalah suatu kebijaksanaan. Tokoh yang liyep ini dimiliki oleh Dewi<br />

Wara Sembadra, Dewi Kunthi, Dewi Sinta, Dewi Sri, Sewi Drupadi.<br />

Mereka ini adalah wanita-wanita yang sangat bijaksana, wanita<br />

setia, dan suci.<br />

Alusan putren lanyap yang berada pada putri biasanya dinyatakan<br />

dalam sikap, gerak, tingkah laku dan ucap (omong). Geraknya<br />

cekatan, trampil, cepat dan trengginas dalam berpikirpun cepat.<br />

Banyak wanita berpikir secara cepat bicara pun cepat dan penuh kehati-hatian.<br />

Ucapan bagi tokoh-tokoh yang putren lanyap ini ada beberapa<br />

kata yang diulang sampai dua tiga kali. Misalnya “wonten<br />

dhawuh-wonten dhawuh”. Mereka yang putren lanyap ini di antaranya<br />

adalah Dewi Wara Srikandhi, Banuwati, Mustakaweni, Rarasati.<br />

5.2.5 Penokohan<br />

Setiap penyajian pertunjukan wayang kulit purwa, sang dalang<br />

sudah mempersiapkan apa yang akan dilakonkan, serta apa<br />

yang akan diceritakan dalam pementasannya. Bisa juga lakon itu karena<br />

atas permintaan penanggap atau penanggap menyerahkan kepada<br />

dalang.<br />

Setelah lakon atau cerita terpilih, maka dalang akan segera<br />

memilih tokoh-tokoh yang diperankan dalam cerita itu. Untuk penokohan<br />

ini, Ki dalang yang sudah faham akan seluk-beluk dan liku-liku<br />

ceritanya, maka ia akan menentukan dua macam pilihan, yaitu peran<br />

dan karakter. Adapun macam-macan peran di antaranya adalah Protagonis,<br />

Antagonis, Tritagonis, Deutragonis, Panakawan. Sedangkan<br />

macam-macam karakter di antaranya adalah Gagahan, Alusan, Putran<br />

luruh, Putran lanyap, Putren luruh, Putren lanyap, Raksasa, Panakawan<br />

Atas terpilihnya kedua unsur penokohan tersebut, seorang dalang<br />

tentu akan terbantu dalam penyajiannya. Satu hal yang tidak boleh<br />

dilupakan dalam penokohan ini adalah tentang wanda (raut muka)<br />

wayang dan bentuk tubuh agar di dalam menggerakkan wayang<br />

tidak menemui kesulitan.<br />

5.2.6 Karakter<br />

Pertunjukan seni pewayangan yang disutradarai oleh seorang<br />

dalang, di dalam penokohan tentu akan memilih juga tokoh<br />

yang berkarakter sesuai isi lakon. Sedangkan karakter yang ada pada<br />

pewayangan terdiri dari beberapa bentuk.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!