02.07.2013 Views

Pedalangan Jilid 1.pdf

Pedalangan Jilid 1.pdf

Pedalangan Jilid 1.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

2.3.7.2 Wayang Kancil (1925)<br />

Pencipta wayang Kancil ini adalah orang Cina yang bernama<br />

Bo Liem dan pembuatnya adalah Lie Too Hien pada tahun 1925.<br />

Pementasan wayang Kancil tersebut menggunakan kelir, yang pada<br />

sebelah kiri dan kanannya bergambar hutan. Wayang-wayangnya<br />

berbentuk binatang-binatang buruan, seperti macan, gajah, kerbau,<br />

sapi, binatang merangkak seperti buaya, kadal, binatang melata seperti<br />

ular, dan binatang unggas seperti semua jenis burung, serta binatang-binatang<br />

lainnya yang berhubungan dengan dongeng Kancil.<br />

Gambar berupa orang untuk wayang tersebut hanya sedikit<br />

dan jumlah wayangnya-pun sekitar 100 buah. Wayang-wayangnya<br />

terbuat dari kulit yang ditatah dan disungging serta digambar secara<br />

realistis, fantastis yang disesuaikan dengan pergelaran wayangnya.<br />

Adapun cerita cerita untuk pergelaran wayang Kancil tersebut<br />

diambil dari kitab Serat Kancil Kridomartono karangan Raden<br />

Panji Notoroto atau dari karangan Raden Sosrowijoyo dari Distrik<br />

Ngijon di Yogyakarta.<br />

2.3.7.3 Wayang Wahyu (1960)<br />

Sejumlah 225 tokoh pria dan wanita dalam perjanjian lama<br />

dan perjanjian baru yang telah diwayang kulitkan, dipasang berjajar<br />

didepan layar. Jajaran sebelah kanan diawali tokoh Samson sebagai<br />

tokoh golongan putih, dan sebelah kiri diawali tokoh Goliot sebagai<br />

tokoh golongan hitam. Gunungan atau kayon mengandung makna<br />

diambil dari wahyu 22 (Yerosalim baru), perjanjian lama Sepuluh firman<br />

dan Yohanes 14:6 Akulah jalan kebenaran dan hidup.<br />

Wayang Wahyu tersebut diciptakan khusus untuk cerita-cerita<br />

zaman para Nabi yang berkaitan dengan cerita-cerita dari kitab<br />

Injil oleh Broeder Temotheus Marji Subroto pada bulan Desember<br />

1960. Cerita-ceritanya diambil dari Al Kitab perjanjian Lama dilanjutkan<br />

ke Kitab Perjanjian Baru untuk pendidikan umat Katolik.<br />

Pertunjukan wayang Wahyu diiringi gamelan dari karawitan<br />

Lembaga Pelayanan Kristen Indonesia (LEPKI). Grup ini mencoba<br />

mengaransir nada diatonik (musik) nyanyian gerejawi ke dalam nada<br />

pentatonik (gamelan). Suluk dan lainnya seperti pada wayang kulit<br />

umumnya.<br />

51

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!