02.07.2013 Views

Pedalangan Jilid 1.pdf

Pedalangan Jilid 1.pdf

Pedalangan Jilid 1.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

203<br />

Prabu Sri Bathara Kresna sering melerai para Pandawa<br />

yang sedang konflik dengan Kurawa, di mana dia adalah peran tritagonis.<br />

Siapapun tokoh, apabila dia melerai, memerangi persengketaan<br />

menjadi alat, penolong, penengah itulah dia si tritagonis. Bisa saja<br />

pendeta, brahmana atau yang lainnya.<br />

Tokoh-tokoh yang tergolong peran deutragonis dalam suatu<br />

lakon biasanya berfungsi sebagai pendukung serta melengkapi perjanjian<br />

yang tentu akan memperjelas permasalahan dalam pendramaan.<br />

Dalam suatu lakon dia akan menjadi sarana logis bagi para<br />

penggemar sehingga memuaskan. Di samping itu si deutragonis dalam<br />

peranannya akan selalu memberikan petunjuk-petunjuk, wawasan<br />

mengarah pada pemberian kekuatan fisik, kebenaran laku serta<br />

wejangan kesabaran.<br />

Adapun tokoh-tokoh yang deutragonis di antaranya adalah:<br />

pendeta, para brahmana, para wasu, para dewa, para panakawan<br />

dan para ibu khususnya Dewi Kunthi. Jadi peran deutagonis dapat<br />

disimpulkan bahwa ia berkedudukan sebagai pendukung-pelengkap<br />

lakon yang memperjelas masalah, sarana logika cerita, dan penasehat.<br />

Demikianlah peran deutragonis yang setiap penampilan<br />

lakon khususnya panakawan, sering tidak harus tersajikan. Sedangkan<br />

para panakawan dalam penokohan ini berkedudukan sebagai<br />

deutragonis, menasehati, melayani, menunjukkan jalan keselamatan<br />

menuju hidup abadi. Peran deutragonis yang lainnya seperti Batara<br />

Guru, Batara Wisnu, Batara Brahma, Bhagawan Bisma dan lainlainnya.<br />

5.2.4 Jenis-jenis Peran Wayang<br />

5.2.4.1 Gagahan<br />

Gagahan Kambeng cirinya jari-jari kedua tangan mengepal<br />

(nggegem), tokohnya Wrekodara dan Anoman. Kedua-duanya merupakan<br />

tokoh-tokoh angin (bayu / wayu) yang sangat sakti, berbudi luhur,<br />

suka menolong, adil dan bijaksana. Seni pewayangan Jawatimuran<br />

Wrekodara disebut Jeksa Lumajang Tengah artinya jaksa<br />

yang adil.<br />

Gagahan Bapang biasanya digambarkan sebagai tokoh<br />

yang bentuk mulutnya meringis (prengesan atau gusen). Hal ini berada<br />

pada tokoh-tokoh seperti Kangsa, Indrajid dan lain-lainnya. Tokoh<br />

ini perwatakannya didominasi keangkaraan. Gagahan-theleng<br />

tokohnya adalah Gathotkaca, Antareja, Antasena, Wrekodara, Suteja,<br />

Duryudana dan sebagainya dengan watak pemberani.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!