02.07.2013 Views

Pedalangan Jilid 1.pdf

Pedalangan Jilid 1.pdf

Pedalangan Jilid 1.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

232<br />

itu, sehingga benar-benar manusia sukerta itu akan mendapatkan<br />

keselamatan lahir-batin. Dalang Kandhabhuwana-lah yang membebaskan<br />

dunia ini dari cengkeraman Batara Kala (setan/dosa).<br />

5.3.5.2 Janma Sukerta<br />

Janma sukerta, merupakan unsur yang utama dalam upacara<br />

ruwatan ini. Ia adalah sasaran yang harus diruwat oleh seorang<br />

juru ruwat yaitu dibersihkan dari segala sukerta yang dideritanya. Bagi<br />

sang juru ruwat (dalang) janma sukerta adalah penderita.<br />

Banyak macamnya janma sukerta dalam ruwatan, yaitu Ontang-anting<br />

yaitu anak tunggal lelaki tanpa saudara, Unting-unting<br />

yaitu anak tunggal perempuan, Uger-uger lawang yaitu dua anak lelaki<br />

semua, Kembang sepasang artinya dua anak putri semua Kedhana-kedhini<br />

artinya dua anak laki-perempuan, Kedhini kedhana<br />

artinya dua anak perempuan-laki-laki, Pandawa artinya lima anak<br />

laki semua, Pandhawi/ngayoni artinya lima anak perempuan semua,<br />

Sendhang kapit pancuran artinya tiga anak, puteri di tengah, Pancuran<br />

kapit sendhang artinya tiga anak, laki di tengah, Madangake artinya<br />

lima anak 4 laki satu putri, Apil-apil artinya lima anak 4 putri satu<br />

laki-laki, Bathang ngucap artinya bila ada seorang diri berjalan di siang<br />

hari bolong tanpa sumping daun-daunan dan tidak berbicara,<br />

Ontang-anting lumunting artinya lahir tanpa ari-ari atau lahir terbelit<br />

usus atau lahir bule atau lahir tidak seperti umumnya.<br />

Ada syarat bagi Batara Kala dari Sang Batara Guru, yaitu<br />

bila Batara Kala makan mangsanya itu, maka mangsa itu harus dibunuh<br />

dengan senjata tajam (gaman) seperti pedang lebih dahulu, kemudian<br />

baru dimakan. Batara Penyarikan akan selalu mencatat semua<br />

manusia (janma) anak sukerta yang dimakan dan juga akan selalu<br />

mengikuti jejak Kala. Bila tidak sesuai dengan catatan Dewa Penyarikan,<br />

maka Kala akan mendapat marah besar dari Batara Guru<br />

dan akan sengsara hidupnya.<br />

Dengan ketentuan seperti itu, maka Batari Uma (isteri Guru)<br />

menambahkan, yaitu Anak tiba sampir, bila seorang anak lahir<br />

bersamaan seorang dalang sedang mendalang di sekitar itu dan peragaan<br />

lakonnya menggunakan cerita ruwatan Murwakala, dan anak<br />

yang baru lahir tersebut apabila tidak sungkem kepada dalang, maka<br />

anak itu juga akan menjadi jatahnya Batara Kala, kecuali anak itu dibawa<br />

kepada ki dalang dan diakui sebagai anaknya.<br />

Ada orang disebut Wong Mancah adalah orang yang dalam<br />

karyanya mendatangkan buah karya yang mengganggu perjalanan<br />

Batara Kala, maka wong mancah tadi menjadi makanan Batara Kala.<br />

Yang dimaksud dengan karya wong mancah itu misalnya orang menanam<br />

tanaman yang buahnya ada diatas tanah (pala kesimpar) tanpa<br />

di beri tututp atas di samping kranjang (anjang-anjang) maka bisa<br />

tersandung Kala, mendirikan rumah belum diberi tutup keyong, me-

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!