11.01.2015 Views

2. KIMIA ORGANIK I jilid 1 - Kimia itu Mudah

2. KIMIA ORGANIK I jilid 1 - Kimia itu Mudah

2. KIMIA ORGANIK I jilid 1 - Kimia itu Mudah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

100 St. Layli Prasojo, S.Farm., Apt.<br />

sp 3 lebih kuat dari pada ikatan antara karbon-karbon sp 3 . dengan<br />

demikian, jika kita membandingkan 1-butena dengan 2-butena,<br />

kita menemukan bahwa isomer mono-subst<strong>itu</strong>si memiliki sati<br />

ikatan sp 3 -sp 3 dan satu ikatan sp 3 -sp 2 , sedangkan untuk isomer disubst<strong>itu</strong>si<br />

memiliki dua ikatan sp 3 -sp 2 . Semakin banyak ikatan sp 3 -<br />

sp 2 maka alkena akan semakin stabil.<br />

sp 3 -sp 2<br />

sp 2 -sp 2<br />

H 3 C<br />

C<br />

H<br />

C<br />

H<br />

CH 3 H 3 C C<br />

H 2<br />

C<br />

H<br />

sp 2 -sp 2 sp 3 -sp 2<br />

2-butena<br />

(lebih stabil)<br />

CH 2<br />

1-butena<br />

(kurang stabil)<br />

Gambar 4.21. Stabilitas 1-butena dengan 2-butena.<br />

7. Adisi Elektrofilik HX pada Alkena<br />

Dasar untuk memahami reaksi adisi alektrofilik HX (halida<br />

asam) pada alkena adalah: alkena dapat bertindak sebagai<br />

nukleofil dalam reaksi polar. Ikatan rangkap karbon-karbon kaya<br />

akan elektron dan dapat disumbangkan kepada spesies<br />

elektrofilik. Contohnya reaksi 2-metilpropena dengan HBr<br />

menghasilkan 2-bromo-2-metilpropana.<br />

Reaksi dimulai dengan serangan elektrofil (HBr) pada ikatan<br />

π. Dua elektron π akan membentuk satu ikatan σ antara hidrogen<br />

dari HBr dengan karbon ikatan rangkap. Hasilnya adalah

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!