11.01.2015 Views

2. KIMIA ORGANIK I jilid 1 - Kimia itu Mudah

2. KIMIA ORGANIK I jilid 1 - Kimia itu Mudah

2. KIMIA ORGANIK I jilid 1 - Kimia itu Mudah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kimia</strong> Organik I 19<br />

D. Perkembangan Teori Ikatan <strong>Kimia</strong><br />

Pada pertengahan abad 18, ilmu kimia berkembang dengan<br />

pesat. Para ahli kimia mulai menyelidiki tentang kekuatan dalam<br />

molekul. Pada tahun 1858, August Kekule dan Archibald Couper<br />

secara terpisah mengusulkan bahwa di dalam senyawa organik, atom<br />

karbon selalu memiliki empat unit afinitas. Dengan demikian, atom<br />

karbon adalah tetravalen; selalu membentuk empat ikatan ketika<br />

berinteraksi dengan unsur lain membentuk senyawa. Lebih dari <strong>itu</strong>,<br />

Kekule menyatakan bahwa atom karbon dapat berikatan satu dengan<br />

lainnya membentuk rantai panjang. Teori Kekule-Couper kemudian<br />

diperluas karena adamya kemungkinan suatu atom membentuk<br />

ikatan rangkap. Emil Erlenmeyer mengusulkan ikatan rangkap tiga<br />

pada ikatan karbon-karbon pada senyawa asetilen, dan Alexander<br />

Crum Brown mengusulkan ikatan karbon-karbon rangkap dua pada<br />

senyawa etilen. Pada tahun 1865, Kekule menjelaskan bahwa rantai<br />

karbon dapat membentuk double back membentuk cincin.<br />

Meskipun Kekule dan Couper telah benar dalam menjelaskan<br />

bahwa karbon berbentuk tetravalen, kebanyakan kimiawan masih<br />

menggambarkannya dalam struktur dua dimensi hingga tahun 1874.<br />

Pada tahun tersebut, Jacobus van’t Hoff dan Joseph Le Bel<br />

menambahkan usulan mengenai penggambaran molekul tiga dimensi.<br />

Mereka mengusulkan bahwa empat ikatan pada karbon tidak terletak

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!