2. KIMIA ORGANIK I jilid 1 - Kimia itu Mudah
2. KIMIA ORGANIK I jilid 1 - Kimia itu Mudah
2. KIMIA ORGANIK I jilid 1 - Kimia itu Mudah
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Kimia</strong> Organik I 49<br />
Menurut definisi Bronsted-Lowry, suatu senyawa bersifat asam<br />
jika dapat menyumbangkan proton (H + ), sedangkan basa berarti<br />
senyawa yang dapat menerima proton (H + ). Contohnya, asam klorida<br />
(HCl) dilarutkan dalam air maka akan terjadi reaksi asam-basa. Asam<br />
klorida akan memberikan proton kepada molekul air. Hasilnya adalah<br />
H 3 O + dan Cl - yang disebut asam konjugat dan basa konjugat. Asamasam<br />
mineral lain seperti asam sulfat, asam nitrat, dan hidrogen<br />
bromida dapat bertindak sebagai donor proton, oleh karenanya<br />
bersifat asam. Demikian juga dengan asam-asam karboksilat.<br />
H Cl + H O H H O H +<br />
Cl<br />
asam basa asam konjugat basa konjugat<br />
H<br />
Gambar <strong>2.</strong>7. Contoh reaksi asam-basa Bronsted-Lowry<br />
Asam-Basa Bronsted Lowry<br />
Asam : Spesies dengan kecenderungan menyumbangkan proton<br />
Basa<br />
: Spesies dengan kecenderungan menerima proton<br />
Asam klorida merupakan asam kuat, sehingga reaksi cenderung<br />
ke arah kanan (terion) atau bisa dikatakan reaksinya irreversibel.<br />
Untuk asam-asam lemah, misalnya asam asetat bereaksi reversibel<br />
dengan air. Proses kesetimbangan reaksi dapat dijelaskan<br />
menggunakan konstanta kesetimbangan (K eq ; equilibrium constants).