2. KIMIA ORGANIK I jilid 1 - Kimia itu Mudah
2. KIMIA ORGANIK I jilid 1 - Kimia itu Mudah
2. KIMIA ORGANIK I jilid 1 - Kimia itu Mudah
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Kimia</strong> Organik I 159<br />
A<br />
+<br />
B<br />
A<br />
B<br />
Pembentukan ikatan secara homogenik(radikal)<br />
satu elektron disumbangkan oleh<br />
masing-masing atom<br />
A<br />
+<br />
B<br />
A<br />
B<br />
Pembentukan ikatan secara heterogenik (Polar)<br />
Dua elektron disumbangkan oleh salah<br />
satu fragmen<br />
Gambar 5.6. Proses homogenik dan heterogenik<br />
Proses yang melibatkan pemecahan dan pembentukan ikatan<br />
secara simetris disebut reaksi radikal. Suatu radikal adalah senyawa<br />
kimia netral yang dalam orbitalnya terdapat satu elektron tidak<br />
berpasangan. Proses yang melibatkan pemecahan dan pembentukan<br />
ikatan secara nonsimetris disebut reaksi polar. Reaksi polar melibatkan<br />
senyawa kimia yang memiliki pasangan elektron bebas pada<br />
orbitalnya. Reaksi polar adalah reaksi yang sering ditemui dalam<br />
reaksi organik.<br />
C. Mekanisme Reaksi Radikal<br />
Reaksi radikal bukanlah reaksi yang biasa seperti reaksi polar,<br />
tetapi juga penting dalam kimia organik, antara lain dalam beberapa<br />
proses industri dan dalam proses biologis. Radikal memiliki reaktivitas<br />
yang tinggi karena sangat tidak stabil yang disebabkan oleh adanya<br />
elektron tak berpasangan (biasanya ada tujuh elektron pada kulit<br />
terluarnya). Spesies radikal dapat menjadi stabil melalui beberapa<br />
jalan, ya<strong>itu</strong> menangkap elektron ikatan molekul lain menghasilkan