11.01.2015 Views

2. KIMIA ORGANIK I jilid 1 - Kimia itu Mudah

2. KIMIA ORGANIK I jilid 1 - Kimia itu Mudah

2. KIMIA ORGANIK I jilid 1 - Kimia itu Mudah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kimia</strong> Organik I 181<br />

Struktur transition state tidak stabil dan tidak dapat diisolasi,<br />

tetapi dapat dibayangkan sebagai kompleks teraktivasi dari kedua<br />

reaktan dimana ikatan pi karbon-karbon setengah terputus dan ikatan<br />

baru karbon-oksigen setengah terbentuk.<br />

H<br />

Br<br />

H<br />

C<br />

C<br />

H<br />

H<br />

H<br />

Gambar 5.27. Struktur hipotetik transition state pada reaksi tahap pertama<br />

HBr + etilena<br />

Perbedaan energi antara reaktan dengan transition state disebut<br />

dengan energi aktivasi, ΔG ‡ , yang dapat menjelaskan seberapa cepat<br />

reaksi dapat terjadi pada suhu yang diberikan. Energi aktivasi yang<br />

besar menyebabkan reaksi berjalan lambat karena memerlukan energi<br />

yang besar untuk mencapai transition state. Sebaliknya, energi aktivasi<br />

yang kecil akan membuat reaksi berjalan cepat karena hanya butuh<br />

energi kecil untuk mencapai transition state. Dalam suatu reaksi<br />

dibutuhkan energi yang cukup untuk menembus rintangan aktivasi<br />

guna mencapai transition state.<br />

Kebanyakan reaksi organik memiliki energi aktivasi sebesar 40<br />

hingga 150 kJ/mlo (10-35 kkal/mol). Contohnya reaksi antara etilena

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!