13.01.2015 Views

Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...

Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...

Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

14<br />

b. Penokohan<br />

Di samping menjadi materi utama untuk menciptakan plot, karakter juga<br />

merupakan sumber action dan percakapan. Karena itu, karakter harus dibentuk<br />

agar cocok dengan kebutuhan plot, dan semua bagian dari setiap karakterisasi<br />

harus pas satu sama lain. Jika karakternya sama, tidak akan ada lakon. Inti dari<br />

sebuah naskah drama terletak pada hadirnya keinginan seorang tokoh dan ia<br />

berjuang keras untuk mencapainya. Hidup bagi tokoh itu akan terasa tidak<br />

bermakana jika tujuan atau cita-citanya yang ingin dicapainya itu kandas di<br />

perjalanan. Berbagai cara dia lakuakan untuk memperoleh keinginan atau atau<br />

tujuan hidupnya (Gazali, 2001:58).<br />

Dalam sebuah drama, dibagi menjadi beberapa jenis penokohan yaitu: (1)<br />

The foil: tokoh yang kontras dengan tokoh yang lainya; tokoh yang membantu<br />

menjelaskan tokoh lainya. Dia merupakan minor character yang berfungsi<br />

sebagai pembantu saja, atau dia memerankan suatu bagian penting dalam lakon<br />

itu, tetapi secara insidental bertindak sebagai pembantu, (2) The type character:<br />

tokoh yang dapat berperan dengan tepat dan tangkas. Dia dapat berperan sebagai<br />

orang kampung atau seorang yang berkedudukan. Kemampuan tokoh yang serba<br />

bisa, serba all round inilah yang membuat tokoh individual yang sebanarnya itu<br />

semakin menjadi luar biasa, semakin menarik hati. (3) The static character: tokoh<br />

yang statis; yang tetap saja keadaanya, baik pada awal maupun akhir suatu lakon.<br />

Dengan kata lain: tokoh ini tidak mengalami perubahan; dia tetap statis. (4) The<br />

character who develops in tehe course of the play: tokoh yang mengalami<br />

perkembangan selama pertunjukan (Tarigan, 1985:76-77).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!