Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...
Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...
Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
86<br />
dan bersifat apatis.<br />
Reaksi ini terjadi pada tokoh Stella, ia menyerah pada keadaan bahwa<br />
suami yang sangat ia cintai ternyata telah memiliki istri yang tidak lain adalah<br />
calon pelayannya. Stella ingin menekan semua emosi dan kemarahannya, namun<br />
hal tersebut tidak dapat ia lakukan sehingga ia jatuh dan tidak sadrakan diri.<br />
Keadaan Stella tersebut dapat dilihat pada situasi berikut ini:<br />
Fernando.<br />
Und dieses Weib ist meine Frau! –<br />
Dan wanita itu adalah istriku!<br />
Stella<br />
sieht ihn starr an und läßt die Arme sinken.<br />
Stella menatapnya tajam dan membiarkan tangan-tangan itu jatuh (babak<br />
4, hlm. 60).<br />
Dari penggalan dialog di atas terlihat bagaimana reaksi Stella terhadap<br />
pengakuan Fernando yang mengatakan bahwa Madame Sommer adalah istrinya.<br />
Pada keadaan ini Stella tidak tahu lagi harus berbuat apa. Semua perasaan kecewa,<br />
marah, dan emosi yang hampir meledak ia coba menahannnya, namun<br />
kenyataannya ia tidak dapat menahannya sehingga ia harus jatuh dan tak sadarkan<br />
diri.<br />
Setelah beberapa saat akhirnya Stella sadar dan kembali menata hatinya.<br />
Di hadapan Stella ternyata sudah ada Cäcilie yang telah menolongnya. Saat itu<br />
juga Stella merasa inilah akhit dari cerita cintanya kepada Fernando, ia sudah<br />
pasrah dan tidak dapat mempertahankan Fernando, sehingga ia hanya ingin<br />
mengakhiri hidupnya. Ia merasa hidup sudah tak ada artinya lagi. Stella telah<br />
menyerah, hal ini terlihat saat Stella menginginkan mati, ia sudah tidak kuat lagi<br />
dengan tekanan yang ia rasakan. Hal ini terlihat pada penggalan dialog berikut: