Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...
Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...
Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
69<br />
Madame Sommer<br />
mit einem Strom von Tränen an seinem Hals. dengan aliran air mata di<br />
lehernya.<br />
Mein! -<br />
Suamiku!<br />
Fernando.<br />
Cäcilie! – mein Weib! -<br />
Cecilia! – istriku! (babak 3, hlm. 48).<br />
Dari penggalan dialog antara Fernando dan Madame Sommer di atas<br />
terlihat bagaimana ketegangan diekspresikan pada kedua tokoh tersebut. Fernando<br />
akhirnya mengenalinya kembali dan mengakui bahwa Madame Sommer adalah<br />
istrinya. Suasana pengakuan Fernando ini tiba-tiba membuat Madame Sommer<br />
kaget dan tegang pada awalnya dan akhirnya ia luluh dan memeluk Fernando,<br />
sehingga suasana yang awalnya tegang lebih mencair.<br />
d. Fernando ingin meninggalkan Stella, dan mengatakan bahwa Madame<br />
Sommer adalah istrinya dan Lucie adalah putrinya. Keadaan ini merupakan<br />
ketegangan yang menyebabkan konflik terjadi antara Stella dengan Fernando.<br />
Situasi tersebut dapat dilihat pada penggalan dialog di bawah ini:<br />
Fernando.<br />
Stella, die ich in meinen Armen fasse! Stella! die du mir alles bist! Stella! –<br />
Kalt. Ich verlasse dich!<br />
Stella, yang aku dekap dalam pelukanku! Stella! Itu kau segalanya bagiku!<br />
Stella!--dingin. Aku meninggalkanmu! (babak 4, hlm. 60).<br />
Dari penggalan kalimat di atas, terjadi ketegangan yang dialami oleh<br />
Fernando. Ia bingung harus mengawalinya dari mana. Apakah ia harus langsung<br />
mengatakan bahwa ia akan meninggalkan Stella atau tidak. Ketegangan ini<br />
akhirnya ia putuskan dengan terpaksa mengatakan bahwa ia kan<br />
meninggalkannya. Perkataan Fernando tersebut membuat Stella bingung dan