13.01.2015 Views

Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...

Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...

Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

41<br />

Hatiku! Hati kami! Jika kau begitu penting, begitu merasakan dan<br />

bertindak, mengapa kau tak memiliki kekuatan untuk memaafkan<br />

kejadian ini Sesosok bayangan istriku! Oh dimanakah aku tidak<br />

melihatnya! (babak 3, hlm. 44).<br />

Dari penggalan monolog di atas, terlihat pergolakan batin yang dialami<br />

oleh Fernando. Ia merasa tidak percaya dengan kata hatinya yang menunjukkan<br />

bahwa sosok wanita pelayan tersebut adalah Cäcilie, namun pada kenyataannya<br />

wanita tersebut adalah pelayan yang bernama Madame Sommer.<br />

Suara hati yang muncul dari tokoh tersebut merupakn mekanisme dari<br />

super ego untuk mengimbangi tuntutan-tuntutan insting dari Id yang ia rasakan.<br />

Super ego berusaha mengontrol perubahan-perubahan suara hati dan kepercayaan<br />

diri Fernando agar tidak diliputi rasa bersalah. Untuk itu, Fernando mengabaikan<br />

kata hatinya dan kembali pada tujuan utamanya yaitu meminta Madame Sommer<br />

untuk kembali ke rumah Stella dan menjadi pelayannya.<br />

Konflik internal kembali dialami Madame Sommer yaitu, ketika Fernando<br />

mengenalinya kembali. Hal itu terlihat pada kalimat yang diucapkan oleh<br />

Madame Sommer berikut ini:<br />

Madame Sommer<br />

Er erkennt mich!– Ich danke dir, Gott, daß du in diesen Augenblicken<br />

meinem Herzen so, viel Stärke gegeben hast! – Bin ich's die<br />

Zerschlagene! Die Zerrissene! die in der bedeutenden Stunde so ruhig, so<br />

mutig ist Guter, ewiger Vorsorger, du nimmst unserm Herzen doch nichts,<br />

was du ihm nicht aufbewahrtest, bis zur Stunde, wo es dessen am meisten<br />

bedarf”.<br />

Dia mengenaliku! Aku bersyukur padamu Tuhan, karena Engkau telah<br />

memberiku banyak kekuatan pada hatiku di saat-saat seperti ini!-Akukah<br />

itu Orang yang patah hati! Orang yang hancur! Aku begitu tenang di saatsaat<br />

yang berarti, begitu berani Kau sama sekali tak dapat mengambil<br />

hati milik kami, apa yang tidak kau berikan padanya hingga saat itu tiba,<br />

saat dimana kami membutuhkan itu (Babak 3, hlm. 44).<br />

Kalimat ini menunjukkan konflik internal, dimana Madame Sommer

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!