Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...
Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...
Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
49<br />
Dari kalimat Madame Sommer di atas, terlihat bahwa ia tidak mau<br />
memenuhi permintaan untuk menjadi pelayan Stella. Permintaan Fernando begitu<br />
menyakitkan untuk Madame Sommer. Hal ini sama saja ia membunuh dirinya<br />
sendiri dengan kehancuran yang ia rasakan. Permintaan Madame Sommer tersebut<br />
tidak dapat diterima oleh Fernando, dan Fernando terus mendesaknya agar<br />
bersedia menjadi pelayan Stella. Desakan Fernando ini ditunjukkan dalam<br />
kalimat: “Ich begreife Sie nicht. Können Sie Stella verkannt haben sie, die ganz<br />
Liebe, ganz Gottheit ist”. Aku tidak mengerti. Dapatkah anda menghargai Stella<br />
Dia, yang tercinta, yang seperti dewi (babak 3, hlm. 44).<br />
Dari pernyataan Fernando di atas ia mendesak Madame Sommer, untuk<br />
mempertimbangkan kebaikan Stella. Desakan Fernando tersebut membuat<br />
Madame Sommer semakin kesal dan meluapkannya dengan sindiran-sindiran<br />
pedas. Dengan sindiran itu Madame Sommer berharap Fernando dapat mengingat<br />
dan mengenalinya kembali. Akhirnya Fernando mengenali Madame Sommer, hal<br />
itu terlihat jelas dalam kalimat “Gott, es ist meine Frau!“, Tuhan, dia adalah<br />
istriku! (babak 3, hlm 44). Ketika Fernando benar-benar yakin dengan suara<br />
hatinya bahwa Madame Sommer adalah Cäcilie istrinya, ia merasa bersalah. Ia<br />
ingin meminta maaf pada Cäcilie, namun malah terjadi perdebatan di antara<br />
keduanya. Perdebatan tersebut dapat dilihat pada penggalan dialog di bawah ini:<br />
Fernando<br />
(zu ihren Füßen. Berlutut dikakinya). Ich bin's!<br />
Ini aku!<br />
Madame Sommer<br />
(mit einem Strom von Tränen an seinem Hals. dengan aliran air mata di<br />
lehernya.)<br />
Mein! -