Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...
Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...
Download (5Mb) - Lumbung Pustaka UNY - Universitas Negeri ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
64<br />
Stella.<br />
Ich bin am Ende.<br />
Akhir dari diriku.<br />
Dari penggalan dialog antara ketiga tokoh utama di atas merupakan wujud<br />
konflik eksternal. Konflik tersebut terlihat jelas pada perdebatan antara Cäcilie,<br />
Stella dan Fernando. Dimana ketiga tokoh tersebut saling bertengkar untuk<br />
mempertahankan ego-nya masing-masing. Ketegangan yang terjadi pada ketiga<br />
tokoh tersebut memicu masing-masing tokoh untuk meluapkan emosi mereka. Di<br />
sini seperti Cäcilie yang mengatakan “Ach hätte ich dich ziehen lassen, reisen,<br />
eilen, ans Ende der Welt!”, Ah....harusnya aku merangkulmu, membawamu pergi,<br />
bergegas sampai ke ujung dunia. (babak, hlm. 77). Hal ini terlihat jelas ledakan<br />
emosi Cäcilie yang sebenarnya inginkan Stella mati, sehingga ia dapat bersama<br />
Fernando tanpa halangan apapun.<br />
Hal tersebut tidak dilakukan oleh Cäcilie karena mekanisme dari super ego<br />
yang melaksanakan kontrol atas insting-insting yang muncul. Berbeda dengan<br />
Stella, ia tidak dapat mengontrol semua dorongan dari id maupun ego sehingga ia<br />
tidak dapat mengendalikan emosinya. Ketegangan dan permasalah yang betubitubi<br />
tidak dapat ia organisir dengan baik. Maka ia tidak dapat menahan semua<br />
kesedihan yang ia rasakan. Ia merasa bahwa semua permasalahan yang<br />
dihadapinya merupakan akhir dari kehidupanya. Hal tersebut seperti pernyataanya<br />
pada kalimat: “Ich bin am Ende”, Aku berada di situasi terakhir (babak 5, hlm.<br />
77). Stella benar-benar sudah jatuh dalam keterpurukan hidupnya, ia tidak<br />
mempunyai harapan untuk melanjutkan hidupnya kembali. Hal itu dapat dilihat<br />
pada pernyataan Stella berikut ini: